Jelang Ramadhan 2021, Simak Penjelasan Soal Pengertian dan Hukum Salat Tarawih

- 11 April 2021, 18:56 WIB
Berikut adalah uraian singkat perihal pengertian hingga hukum melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadhan.*
Berikut adalah uraian singkat perihal pengertian hingga hukum melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadhan.* /Instagram.com/@masjidakbarsurabaya

PR CIREBON - Ramadhan adalah cara sempurna untuk mendapatkan keridhaan dan rahmat Allah.

Lalu apa lagi amalan yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan selain berpuasa?

Salat tarawih tentu saja merupakan ibadah yang dijaankan umat Muslim di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Simak Kalender Astrologi Semua Konstelasi, Aspek, dan Transit Planet untuk Minggu 11 April 2021

Berikut adalah uraian singkat perihal pengertian hingga hukum melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadhan.

Apa itu tarawih?

Salat Tarawih adalah sunnah salat yang dilakukan pada malam hari setelah salat Isya.

Salat selama bulan ramadhan, salat malam ini telah ditekankan dalam hadits dan juga bisa disebut “qiyam al layl” (salat malam).

Baca Juga: Peneliti Israel Sebut Varian Virus Corona Afrika Selatan Dapat Terobos Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech

Salat Tarawih digolongkan sebagai sunnah mu'akkadah (menekankan Sunnah) atau nafil (opsional).

Mengapa harus shalat tarawih?

Ada banyak pahala untuk shalat tarawih. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa berdiri untuk salat (salat malam) selama Ramadhan dengan iman (iman), berharap pahala, maka semua dosa sebelumnya akan diampuni".

Selain itu, karena pahala perbuatan baik berlipat ganda selama bulan Ramadhan, pahala untuk tarawih bahkan lebih besar.

Baca Juga: Link Live Streaming hingga Prediksi Susunan Pemain Persib vs Persebaya Babak Perempat Final Piala Menpora 2021

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa mendekat kepada Allah dengan melakukan salah satu perbuatan baik di ramadhan akan menerima pahala yang sama seperti melakukan perbuatan wajib di waktu lain, dan siapa pun melepaskan perbuatan wajib di ramadhan akan menerima pahala karena melakukan tujuh puluh kewajiban pada waktu lain.

Pada masa Nabi Muhammad SAW, shalat tarawih dilakukan berjamaah untuk waktu yang singkat, setelah itu Nabi Muhammad SAW mengubah amalan ini dan melaksanakan salat di rumah. 

Ini dilakukan karena takut orang akan mulai menganggapnya wajib. 

Baca Juga: Tips Pacaran dengan Kepribadian Aquarius dan Tanda Positif Zodiak yang Cocok Bersamanya

Selama masa Umar ibn al Khattab (khalifah kedua), semoga Allah meridhoi dia, dua puluh rakaat, shalat tarawih dipimpin berjamaah setiap hari. 

Praktik-praktik yang ditetapkan oleh Umar ibn al Khattab ini kemudian diakui sebagai Sunnah, berdasarkan hadits.

Nabi Muhammad SAW bersabda  “Tetaplah pada Sunnah (jalanku) dan Sunnah (jalan) dari khulafa ar-Rashideen (Khalifah yang dibimbing dengan benar). 

Baca Juga: Soal Kisruh ‘Radikalisme’ PT Pelni, Teddy Gusnaidi Singgung MUI: Fokus Saja sebagai Tukang Stempel Halal

Bulan Ramadhan adalah hadiah ini adalah waktu kita untuk fokus pada hubungan pribadi kita dengan Allah. 

Salat tarawih adalah kesempatan cemerlang bagi kita untuk melakukan hal itu, lelah dari puasa dan penat dari rutinitas sehari-hari yang normal.

Kita bisa berpaling kepada Allah dan bercakap-cakap dengan-Nya dalam waktu singkat yang kita persembahkan kepada-Nya selama sholat tarawih kita.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x