Hasil Penelitian Sebut Aspirin Dapat Mengurangi Kematian pada Pasien Covid-19

- 29 Maret 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi/mengonsumsi aspirin
Ilustrasi/mengonsumsi aspirin /Pexels/JESHOOTS.com

Salah satu efek samping aspirin sebagai pengobatan pencegahan adalah dapat menyebabkan sedikit peningkatan risiko perdarahan.

Mengingat biaya rendah aspirin dan bukti keamanan dan kemanjurannya secara keseluruhan dalam penyakit kardiovaskular, Dr. Chow dan rekannya memutuskan untuk melakukan studi percontohan pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.

Baca Juga: Usai Kebakaran, Pertamina Indramayu Kehilangan 400 Ribu Barel hingga 10 Gardu Distribusi Listrik PLN Terganggu

Analisis mereka menunjukkan bahwa dosis rendah aspirin segera sebelum atau setelah masuk rumah sakit dikaitkan dengan penurunan risiko ventilasi mekanis, masuk ke perawatan intensif, dan kematian di rumah sakit secara signifikan.

Pada saat yang sama, para peneliti tidak menemukan bukti bahwa aspirin meningkatkan risiko pendarahan.

“Aspirin harganya murah, mudah didapat, dan jutaan orang sudah menggunakannya untuk merawat kondisi kesehatan mereka,” kata Dr. Chow.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Pertamina Indramayu Terus Diselidiki, Ridwan Kamil: Keselamatan Warga Adalah yang Utama

Selain mencegah pembekuan darah, aspirin juga dapat mengurangi kadar molekul pensinyalan kekebalan atau sitokin yang disebut interleukin-6 (IL-6) di dalam darah.

Molekul tersebut dikaitkan dengan reaksi berlebihan kekebalan yang dapat memengaruhi pasien dengan Covid-19 dalam perawatan intensif.

Hasil studi

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x