PR CIREBON — Hasil identifikasi sementara, dampak dari peristiwa kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu, PT Pertamina berpotensi kehilangan produksi minyak sampai 400 ribu barel, serta sebanyak 1.708 pelanggan PLN mengalami listrik padam.
Diketahui, kilang minyak PT Pertamina Indramayu mengalami kebakaran dahsyat tepatnya di RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin, 29 Maret 2021 dini hari WIB.
Dari keterangan sejulah saksi pun, mengatakan terdengar pula bunyi dentuman keras bagai ledakan dalam peristiwa kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu.
Baca Juga: Tanggapi Soal Bom Bunuh Diri, Akhmad Sahal: Teroris dan Radikalis atas Nama Islam Itu Ada
Sehingga, ratusan warga yang bertempat tinggal di sekitar kilang minyak Pertamina Indramayu, yakni di daerah Kecamatan Balongan, harus dievakuasi mengungsi ke Pendopo dan GOR kabupaten setempat.
Diterangkan Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono, akibat insiden kebakaran kilang minyak Pertamina Indramayu di Balongan, pihak Pertamina berpotensi kehilangan produksi minyak sampai 400 ribu barel.
"Diperkirakan, kita kehilangan produksi yang tidak dapat disuplai kilang minyak sebanyak 400 ribu barel," ungkap Mulyono, melalui keterangan resminya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, menambahkan, untuk mengantisipasi hilangnya pasokan minyak tersebut, pihak PT Pertamina Indramayu akan mendatangkan langsung suplai dari kilang minyak yang ada di Cilacap serta TPPI.