Network
PR CIREBON - Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan yang berbudi luhur menurut Sang Pencipta, Allah.
Bulan Rajab juga disinggung dalam Surat At-Taubah ayat 36 dan khutban Rasulullah.
Dalam surat 9 ayat 36, "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."
Baca Juga: Masyarakat Takut Kritik Pemerintah karena UU ITE, Khairil Anwar: 'Ricky Goreng' Aman Saja
Dalam khutbah terakhir Rasulullah, dikatakan, "Sungguh waktu telah berubah sebagaimana hari Allah menciptakan langit dan bumi. Tahun itu adalah 12 bulan, empat di antaranya suci.
"Tiga berturut-turut, Dzulqaeda, Dzulhijjah, Al Muharram dan Rajab (Mudar.) Yang berada di antara Jumada al-Thani dan Shaaban". Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawood, dan Baihaqui.
Mengapa empat bulan tersebut disebut bulan suci?
Baca Juga: Akibat Keluarkan Dua Kartu Merah, Wasit Sepak Bola Portugal Dapat Ancaman Pembunuhan
1. Sebagai kebajikan agung pada bulan tersebut
2. Karena dosa yang dilakukan di dalamnya dianggap lebih besar
3. Ganjaran yang besar untuk berbuat baik di bulan tersebut
Ibn Abbas (r.a) menyatakan, “Allah telah memilih dan memilih empat bulan kemudian membuat mereka suci dan membuat kebajikan mereka menjadi yang terbesar. Dosa yang dilakukan di dalamnya akan lebih besar dari waktu lainnya. Dia juga membuat tindakan baik yang benar menjadi yang terbesar di dalamnya."
Baca Juga: Rumah Tangga dengan Natta Reza Diterpa Isu Poligami, Wardah Maulina Beri Penjelasan
Bulan Rajab
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Shaikh Babikir, Rajab adalah bulan ke-7 dalam kalender Hijriah, dan jatuh seperti yang dikatakan Rasulullah, antara Jumadil Akhir dan Shaban.
Dari keutamaan bulan ini, ada tujuh belas nama. Yang paling terkenal di antaranya:
1. Rajab, bulan Allah
2. Rajab (Mudar)
3. Al Mu'tahir (sang pembersih)
4. Al Mu'ali
Baca Juga: Stefan William Digosipkan Dekat Lagi dengan Natasha Wilona, Celine Evangelista Minta Rumah Tangganya Didoakan
Abd al-Qadir al-Jilani menyatakan, “Rajab terdiri dari tiga huruf, Ra, Jeem dan Ba. Ra adalah Rah'matullah (rahmat Allah.) Jeem adalah Ju'duAllah (kemurahan hati Allah.) Ba adalah Bir'uAllah (keramahtamahan Allah.) Oleh karena itu ada tiga pemberian dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang taat dalam bulan ini."
Puasa ketika Rajab
Tidak ada riwayat yang otentik menyangkut puasa tertentu di bulan Rajab. Namun, ada indikasi pentingnya berpuasa di empat bulan suci tersebut.
Baca Juga: Beka Ulung Hapsara: Membela atau Mengkritik Pemerintah itu Kedudukannya Sama, Tidak Ada yang Salah
Mujeeba al-Baa'heleya melaporkan bahwa ayah atau pamannya bertanya kepada Rasulullah, di luar bulan Ramadan, bulan apa yang memiliki pahala besar untuk berpuasa.
Rasulullah menjawab, "Puasa dari 4 bulan suci," dan dia mengulangi pernyataan ini 3 kali. (Diriwayatkan oleh Abu Dawood).
Hari-hari yang disukai untuk puasa adalah Senin dan Kamis, Rabu dan Kamis serta hari-hari putih (tanggal 13 sampai 15 setiap bulan hijriyah).
Baca Juga: Ramalan Tahun Kerbau Logam: Cinta, Kesehatan, Karier, dan Kekayaan untuk Shio Kambing, Monyet dan Ayam Jago
Abu Hurayah menyatakan, "Rasulullah menasihati saya 3 hal yang tidak boleh saya abaikan sampai saya mati. Puasa 3 hari setiap bulan. Doa Do'ha secara teratur dan saya berdoa sebelum tidur. " (Bukhari dan Muslim).
Terlebih, Rajab adalah penghantar menuju bulan suci Ramadan, karena itu dianjurkan untuk lebih banyak berpuasa, guna melatih diri saat Ramadan tiba.
Ketika Ramadan, hendaknya umat sudah terbiasa dengan kebaikan-kebaikan yang dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya, termasuk Rajab.***
