Survei di Turki Ungkap Wabah Pandemi Covid-19 Picu Kenaikan Berat Badan dan Gangguan Tidur

- 12 Februari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels/cottonbro

Menurut psikolog dan psikoterapis senior Esra Oras, banyak emosi kompulsif dan ketegangan internal yang dipicu akibat pandemi.

Baca Juga: Loujain al-Hathloul, Aktivis Hak Perempuan Arab Saudi Telah Bebas dari Penjara

“Keprihatinan terdalam orang-orang tentang kematian, kesepian, dan tanggung jawab telah muncul," kata Oras.

Oras menambahkan, menetap di rumah dengan semua kekhawatiran dan ketegangan ini telah memindahkan proses ke titik yang lebih sulit, karena itu juga meningkatkan krisis keluarga.

“Ketidakmampuan untuk mengekspresikan dan menyeimbangkan semua emosi yang dipicu oleh proses sulit ini pasti telah membuka jalan bagi berbagai penyakit fisik, seperti sakit kepala, ”ujar Oras.

Baca Juga: Perusahaan Luar Angkasa Rusia Siap Luncurkan Roket Soyuz-5 Tepat Waktu

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah orang di seluruh masyarakat Turki yang menggunakan pil vitamin dan suplemen gizi telah meningkat menjadi 12 persen pada Januari dari 4 persen pada Oktober tahun lalu.

Studi tersebut menyoroti bahwa sejak awal pandemi, keluhan paling umum adalah gangguan tidur dan sakit kepala.

Penyebab utama sakit kepala diyakini terkait erat dengan kurang tidur, padahal banyak orang terpaksa bekerja dari rumah.

Baca Juga: Jelang Misi Patroli di Idlib, Prajurit Rusia dan Turki Latihan Bersama-sama

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x