Studi Terbaru: Perawatan Asma Biasa Mampu Kurangi Waktu Kebutuhan Rawat Inap dan Pemulihan Pasien Covid-19

- 11 Februari 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi Obat
Ilustrasi Obat /Pixabay/Steve Buissinne

PR CIREBON – Perawatan asma yang biasa digunakan disebut mengurangi kebutuhan rawat inap serta waktu pemulihan untuk pasien Covid-19.

Namun, perawatan asma tersebut disarankan untuk diberikan dalam waktu tujuh hari setelah gejala Covid-19 muncul, menurut para peneliti di Universitas Oxford, Inggris.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, penemuan ini dibuat setelah studi tahap pertengahan dari steroid budesonide, dijual sebagai Pulmicort oleh AstraZeneca Plc dan juga digunakan untuk merawat paru-paru perokok.

Baca Juga: Resmi Luncurkan Borongdong.id, Ridwan Kamil: Belanja adalah Bela Negara

Studi selama 28 hari terhadap 146 pasien menunjukkan bahwa budesonide yang dihirup mengurangi risiko perawatan mendesak atau rawat inap hingga 90 persen jika dibandingkan dengan perawatan biasa.

Para peneliti mengatakan uji coba tersebut terinspirasi oleh fakta bahwa pasien dengan penyakit pernapasan kronis, yang sering diresepkan steroid hirup, secara signifikan kurang terwakili di antara pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit selama hari-hari awal pandemi.

Data awal dari penelitian juga menemukan relawan yang diobati dengan budesonide memiliki demam yang lebih cepat turun dan gejala persisten yang lebih sedikit.

Baca Juga: Singgung Konten dengan Dinar Candy, Aldi Taher: Gue Sayang Sama Deddy Corbuzier

“Saya meyakini bahwa obat yang relatif aman, tersedia secara luas dan dipelajari dengan baik dapat berdampak bagus selama pandemi,” kata Mona Bafadhel, ketua penyelidik percobaan tersebut.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x