Network
PR Cirebon - Diabetes dapat menyerang siapa saja di berbagai rentang usia dari mulai anak-anak hingga orang dewasa, mapun perempuan atau pria.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih berisiko tinggi terkena diabetes dibandingkan dengan perempuan.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.Com dari blodsky, sebuah penelitian menunjukkan prevalensi diabetes tipe 2 pada pria adalah 14,6 persen. Sedangkan pada perempuan 9,1 persen.
Baca Juga: Kompak Pamer Cincin, Dul Jaelani dan Tissa Biani Tunangan?
Hal ini disebabkan oleh jumlah lemak visceral atau lemak yang tersimpan di area perut pria lebih besar daripada perempuan.
Diabetes merupakan salah satu kondisi kesehatan kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah.
Diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan, gaya hidup dan genetik.
Pada pria, diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti disfungsi ereksi, penyakit jantung, dan kerusakan sistem saraf.
Oleh karena itu, penting bagi pria untuk mengenal gejala-gejala diabetes pada tahap awal agar bisa mendapatkan penanganan dini.
9 Gejala Diabetes pada Pria:
1. Sering merasa haus dan ingin buang air kecil
Penderita diabetes sangat sering merasa haus disertai dengan keinginan untuk buang air kecil. Frekuensi buang air kecil menyebabkan dehidrasi, yang menyebabkan rasa haus berlebihan pada pria.
2. Perubahan warna gelap pada lipatan kulit seperti ketiak dan leher
Hal ini merupakan gejala awal pasien diabetes yang tidak terdiagnosis. Gejala ini perlu diidentifikasi pada tahap awal karena dapat membantu dalam pengendalian glikemik atau penurunan kadar glukosa.
3. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi adalah keadaan di mana pria tidak mampu untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.
Gejala awal diabetes pada pria antara lain kerusakan saraf di sekitar area kelamin. Hal ini terjadi karena tingginya kadar glukosa yang cenderung menumpuk di bagian tubuh.
Baca Juga: Tak Kapok Berurusan dengan Barang Haram, Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba
4. Penurunan berat badan yang berlebihan
Penurunan berat badan yang tidak disebabkan karena diet, olahraga atau terapi diuretik umumnya diidentifikasikan sebagai gejala diabetes.
Hal ini bisa terjadi karena ketidakmampuan untuk menyerap dan memanfaatkan kadar glukosa dalam tubuh.
5. Kelelahan
Kelelahan pada diabetes atau 'sindrom kelelahan diabetes' dapat terjadi pada penderita diabetes karena variasi nutrisi, gaya hidup, faktor endokrin dan psikologis.
Meski kelelahan tidak hanya dikenali sebagai gejala diabetes, para ahli mengatakan bahwa keluhan kelelahan lebih banyak ditunjukkan oleh penderita prediabetik.
Ini juga merupakan faktor penting dalam mengidentifikasi kondisi untuk mencegahnya memburuk.
6. Nafsu makan meningkat
Umumnya perilaku makan pria penderita diabetes tipe 2 tidak teratur. Nafsu makannya meningkat secara berlebihan.
Ketika kadar glukosa melonjak, tubuh memutuskan untuk memproduksi insulin tingkat tinggi untuk menurunkan glukosa. Kadar insulin yang tinggi, sebaliknya menyebabkan nafsu makan meningkat.
Baca Juga: Jelang Imlek 2021: Perayaan Semakin Berkesan dengan 12 Menu Makanan Khas Tionghoa
7. Kerusakan sistem saraf
Peningkatan kadar glukosa dapat menyebabkan kerusakan saraf. Pria cenderung menderita neuropati diabetik yang ditandai dengan efek kesemutan pada saraf bersama dengan mati rasa pada kaki dan organ tubuh terkait lainnya.
8. Perubahan penglihatan
Edema makula diabetik atau perubahan penglihatan umum terjadi pada penderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh kadar glukosa tinggi yang cenderung merusak retina.
9. Mulut kering
Disfungsi ludah akibat gejala pradiabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti penuaan, penggunaan beberapa obat dan gangguan sistemik lainnya.***
