Network
PR CIREBON - Semakin banyak penelitian yang menyoroti betapa pentingnya ungkapan rasa syukur bagi kesehatan sosial, emosional, dan fisik kita.
Penting bagi Anda agar selalu menyisihkan waktu untuk mengungkapkan rasa syukur setiap hari. Pikiran, tubuh, dan jiwa Anda akan kembali bersyukur.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Pyschology Today, berikut manfaat psikologi dari ungkapan rasa syukur atau bersyukur bagi kesehatan fisik dan mental.
1. Bersyukur Memfasilitasi Kesejahteraan Sosial
Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi rasa syukur seperti merefleksikan peristiwa positif sehari-hari atau membuat catatan harian tentang rasa syukur dapat memfasilitasi kesejahteraan sosial.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa membuat buku catatan harian tentang rasa syukur dapat meningkatkan rasa memiliki seorang siswa.
Studi lain menemukan bahwa ungkapan rasa syukur oleh manajer memotivasi karyawannya untuk lebih produktif dalam pekerjaan sehari-hari.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada Serentak 2020, Mendagri: Sisa Waktu 3 Hari, Ingatkan Kembali Prokes Secara Ketat
2. Rasa Syukur Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Penelitian telah menunjukkan hubungan positif antara ekspresi rasa syukur dan keadaan emosi positif seperti kebahagiaan, kepuasan hidup, dan berkembang.
Studi lain menemukan bahwa ekspresi rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan pada wanita dewasa.
3. Bersyukur Bermanfaat Bagi Kesehatan Fisik
Sejumlah penelitian telah meneliti hubungan antara rasa syukur dan gejala kesehatan fisik seperti kesehatan jantung, stres dan peradangan, persepsi nyeri, dan tidur.
Studi menemukan bahwa membuat catatan harian tentang rasa syukur dapat meningkatkan tekanan darah diastolik. Studi lain menemukan bahwa berfokus pada hal-hal yang disyukuri sebelum tidur setiap malam meningkatkan ketenangan sebelum tidur.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Anies Tetapkan PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang
4. Meningkatkan Hubungan Seksual
Penelitian terbaru menunjukkan pengaruh antara ekspresi rasa syukur dan kepuasan seksual dalam hubungan romantis jangka panjang.
Studi menemukan bahwa perubahan rasa syukur sangat erat kaitannya dengan perubahan kepuasan seksual. Dengan kata lain, orang akan puas secara seksual sejauh mereka mengungkapkan dan menerima rasa syukur yang tinggi.***
