Masker Scuba Tak Bisa Cegah Covid-19, Berikut Jenis-Jenis Masker Sesuai Protokol Kesehatan

4 Oktober 2020, 09:50 WIB
Pakai Masker Kain Tak Perlu Dilapisi Tisu, Berikut Penjelasannya /Freepik/

PR Cirebon - Sekarang terdapat slogan baru yang dikeluarkan pemerintah dan terpampang di berbagai sudut publik, yaitu 'ayo pakai masker'.

Slogan ini untuk mengajak masyarakat Indonesia agar taat protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker.

Menurut para ahli, masker dipercaya bisa meminimalisir transmisi virus dan penyakit yang hendak masuk ketubuh melalui saluran pernafasan.

Berdasarkan juru bicara Presiden RI Fadjroel Rachman, pak Joko Widodo terus menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar selalu memakai masker dan ia menegaskan pemakaian masker merupakan wujud disiplin nasional.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir 300 Ribu, Jokowi: Indonesia Lebih Baik ketimbang Negara Penduduk Besar Lainya

"Pada rapat terbatas Senin 14 September 2020, Presiden menegaskan agar pemakaian masker dapat terwujud sebagai disiplin nasional selama pandemi Covid-19," ujar Fadjroel dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Antaranews pada 15 September 2020.  

Namun perlu di ketahui bahwa tidak semua jenis masker dapat berfungsi mencegah virus dan penyakit.

Agar tidak salah dalam memilih masker yang baik dalam mencegah virus Covid-19, berikut beberapa jenis masker untuk mencegah penularan virus beserta fungsinya menurut Lifebuoy:

Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Legalkan Perampasan Lahan, Demokrat: Bahaya, Harus Dibahas Kembali

1. Masker Bedah

Jenis masker bedah ini sering dijumpai di rumah sakit, digunakan oleh petugas medis. Namun masker ini juga dijual bebas untuk masyarakat.

Masker bedah berstandar bisa digunakan untuk melindungi dari partikel besar, misal percikan air ludah atau cairan.

Masker jenis ini cukup efektif dalam pencegahan infeksi virus yang menular melalui air ludah atau pernapasan.

Baca Juga: Terjawab Viral Mobil Dinas Pelat TNI Dipakai Warga Sipil, Danpuspomad: Boleh, Harus Sesuai Syarat

2. Masker Respirator Jenis N

Berbeda dengan masker bedah, masker ini terbuat material lunak menyerupai kain dan berbentuk mangkuk kecil yang menutupi bagian mulut dan hidung.

Masker respirator memiliki berbagai bentuk dan model, misalnya N95, N99 dan N100. Kode N mengacu pada nonminyak, sedangkan angka di belakang menandakan efektivitas penyaringan.

Biasanya masker jenis N95 digunakan pekerja di lingkungan yang berbahaya atau darurat. Masker N95 sebaiknya diprioritaskan untuk petugas kesehatan.

Baca Juga: Sadio Mane, Penyerang Liverpool FC Positif Covid-19, Netizen : Kamu akan Kembali Lebih Kuat

3. Masker Jenis P

Memiliki kemiripan dengan masker respirator jenis N, masker jenis P memiliki keunggulan memfiler polutan yang bersifat minyak.

Contohnya seperti bensin, solar, cat, minyak goreng dan lain sebagainya. Sesuai rating angka, jenis P juga bisa memfilter 95-100% dari partikulat udara.

Lebih sering dipakai untuk kondisi kerja tertentu, masyarakat umum tidak wajib menggunakan masker jenis P. Namun seperti masker jenis N, tidak menutup kemungkinan masyarakat dapat menggunakannya.

Baca Juga: Lockdown Provinsi Hanya Korbankan Masyarakat, Jokowi: Jangan Sok Solusi, Harus Cari Keseimbangan

4.Masker Kain

Untuk mencegah penyebaran virus, CDC merekomendasikan untuk menggunakan masker kain dari bahan yang cukup tebal atau setidaknya terdapat 2 lapis, sambil tetap menjaga jarak 2 mester dari lawan bicara.

Namun untuk tetap menjaga higienitas disarankan untuk rajin mencuci tangan secara menyeluruh, menjaga etika batuk serta memelihara kebersihan lingkungan.

Beberapa hal penting sebagai catatan dalam menggunakan masker kain yaitu hindari penggunaan masker kain di bawah usia 2 tahun dan penderita gangguan pernapasan. Selain itu selalu cuci masker kain setelah pemakaian 2-3 kali.

Baca Juga: Keuntungan Omnibus Law Cipta Kerja Bagi UMKM, DPR: Mereka Lebih Mudah Buat PT, Tanpa Bayar 50 Juta

Lain halnya dengan masker scuba. Masker ini hanya memiliki 1 lapisan dan bahannya juga tipis, sehingga kurang layak untuk mencegah partikel berukuran besar berupa cairan.

Hal terpenting dari penggunaan masker yaitu tidak menggunakannya secara terus menerus. Apabila masker sudah robek atau terlihat kotor, maka perlu ganti dengan masker yang baru dan layak pakai.***

 
Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler