Dokter Ungkap Alasan Munculnya Sakit Kepala Disertai Mimisan pada Anak-anak Ketika Kepanasan

4 Juni 2020, 14:00 WIB
ILUSTRASI mimisan.* //Pixabay/ SoFuego

PR CIREBON – Saat terpapar sinar matahari kerap kali anak-anak mengalami sakit kepala yang disertai hidung berdarah atau mimisan.

Menurut dokter spesialis saraf di Eka Hospital Cibubur Yonathan Andrian, kasus mimisan saat terpapar matahari paling banyak terjadi pada anak-anak.

Hal tesebut dikarenakan pembuluh darah pada anak-anak masih rapuh ketimbang orang dewasa.

Baca Juga: Walau Tidak Menular, Dokter Spesialis Gizi Sarankan 3 Cara Pemeriksaan Penyakit Berikut

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, dokter Yonathan mengatakan pembuluh darah anak masih rapuh sehingga mudah pecah.

"Sakit kepala (lalu) mimisan kebanyakan terjadi pada anak-anak. Mungkin karena terlalu sering di luar, kepanasan.

"Pembuluh darah anak masih rapuh, sakit kepala karena kepanasan, pembuluh darah pecah. Mesti pemeriksaan lebih lanjut," kata Yonathan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Luas Pemberitahuan BNI Hubungi Nasabah untuk Pendaftaran Layanan SMS Notifikasi

Ia melanjutkan, pembuluh darah di kepala, khususnya anak-anak, cukup sensitif. Sehingga, pembuluh darah di kepala kerap membesar saat merespon sinar matahari. Kondisi ini sesekali bisa membuat seseorang sakit kepala. 

"Sakit karena pembuluh darah di kepala membesar, (ini) respon normal bisa karena matahari, sesekali bikin sakit kepala. Ini tanda terlalu capek," tutur Yonathan.

Jika hal tersebut terjadi, dokter menyarankan segerah untuk beristirahat, mencari tempat teduh lalu melanjutkan kegiatan.

Baca Juga: Tersinggung dan Tak Akan Lagi Bantu Promosikan, Snap Inc Hapus Akun Snapchat Donald Trump

Tidak ada salahnya memeriksakan kondisi ke dokter terutama jika sakit kepala berulang disertai gejala lain seperti mual dan muntah.

Kemudian, bila sakit kepala yang diderita tanpa disertai mimisan pasien bisa terlebih dulu mencoba memijat bagian yang sakit perlahan, sebelum mengkonsumsi obat pereda nyeri.

Namun, jika sakit kepala tak tertahankan, pasien bisa meminum obat pereda nyeri yang biasanya dijual di warung atau apotek, karena cukup aman.

Baca Juga: Tuduhan Bagi Derek Chauvin Meningkat, Tiga Petugas Lain juga Dihadapi Dakwaan Kematian George Floyd

Apabila sakit kepala terlalu sering dan sangat sakit sebaiknya waspada karena ini bisa menjadi tanda bahaya. Segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi pasien.

"Kalau gejala sakit kepala terlalu sering, seminggu, sebulan tidak sembuh-sembuh, lalu terlalu hebat rasanya mau pingsan, mungkin seperti ini hanya dirasakan pasien, segera ke rumah sakit (atau periksakan ke dokter)," tambah Yonathan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler