Bahaya Merokok Untuk Perempuan: Lebih Tinggi Berisiko Alami Kanker Usus Besar daripada Perkok Pria

3 Juni 2021, 10:30 WIB
Banyak ancaman pada kesehatan perempuan jika merokok salah satunya berisiko terkena kanker usus besar jika dibandingkan dengan perokok pria. /Unsplach/Soheyl Dehghani

PR CIREBON - Banyak orang yang menyukai rokok, akan tetapi, merokok dapat membahayakan manusia.

Baik perempuan maupun lelaki, merokok beresiko menyerang kesehatan tubuh akibat asapnya.

Terutama bagi perempuan yang merokok yang banyak merugikan bagi kesehatan.

Baca Juga: Merasa Ada yang Janggal, Arie Kriting Ungkap Keresahannya Soal Duta PON XX Papua

Spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto, M.Sc, Sp.PD, FINASIM dari Universitas Gadjah Mada menjelaskan banyak ancaman pada kesehatan perempuan jika merokok.

Salah satunya kanker serviks, kanker payudara, terganggunya siklus menstruasi dan kesuburan hingga komplikasi kehamilan.

Ia juga menjelaskan, dalam penelitian kandungan kimia dalam rokok dapat meningkatkan risiko perempuan mengidap kanker serviks dan kanker payudara daripada perempuan yang tidak merokok.

Baca Juga: Erdogan Beri Peringatan Iran Terkait Kurdi di Kamp Pengungsi: Berapa Lama Kita Harus Bersabar?

"Bahan kimia pada rokok dapat melemahkan pertahanan sel serviks serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan peradangan," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara Kamis 3 Juni 2021.

"Hal ini secara tidak langsung akan membuat pertumbuhan sel yang tidak normal atau sel kanker di serviks bisa terjadi dengan lebih mudah," sambungnya.

Tak hanya itu, lanjut dr. Pandang Tedi Adriyanto, perempuan yang merokok lebih berisiko terkena kanker lainnya seperti kanker usus besar jika dibandingkan dengan perokok pria.

Baca Juga: Tanggapi Penunjukkan Duta PON XX Papua, Arie Kriting: Seharusnya...

Siklus menstruasi dan kesuburan pun dapat terganggu akibat kebiasaan merokok.

Perempuan yang merokok berisiko lebih besar mengalami gangguan menstruasi, seperti keputihan, infeksi vagina, pendarahan yang tidak normal, atau kram hebat yang berlangsung lebih dari dua hari.

Merokok bagi perempuan juga bisa mengganggu siklus mentruasi dan penurunan tingkat kesuburan.

Baca Juga: 200 Karyawan Facebook Kecam Penindasan Raksasa Media Sosial terhadap Konten Pro-Palestina

Bagi perempuan yang sedang mengandung, merokok bisa mengancam kesehatan karena risiko mengalami kehamilan ektopik akan lebih tinggi.

Bahan kimia rokok juga bisa mengancam ibu dan janin, eperti plasenta previa, ketuban pecah dini, persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, keguguran, hingga bayi meninggal di dalam kandungan.

Masalah tulang juga terkait dengan rokok.

Pasalnya perempuan yang merokok 5-10 kali lebih rentan mengalami osteoporosis.

Baca Juga: Darurat Kebutuhan Kesehatan di Palestina, WHO: Situasi Bergejolak, 200 Ribu Orang Membutuhkannya

Hal ini menyebabkan rendahnya ormon estrogen yang menyebabkan amenorrhea atau menopause dini juga dapat menyebabkan wanita kehilangan lebih banyak mineral pada tulangnya.

"Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya dampak positif dari merokok. Baik pria maupun perempuan, perokok pasif maupun aktif, keduanya sama-sama berisiko besar mengalami masalah kesehatan bila menghirup asap rokok," ujarnya.

"Jika Anda termasuk perempuan perokok, mulai sekarang hentikanlah kebiasaan itu," tutup dia.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler