200 Karyawan Facebook Kecam Penindasan Raksasa Media Sosial terhadap Konten Pro-Palestina

- 3 Juni 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi – Hampir 200 karyawan Facebook telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan kepemimpinan perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa suara-suara pro-Palestina sedang ditekan oleh raksasa media sosial.
Ilustrasi – Hampir 200 karyawan Facebook telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan kepemimpinan perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa suara-suara pro-Palestina sedang ditekan oleh raksasa media sosial. //Pixabay/Simon

PR CIREBON - Hampir 200 karyawan Facebook telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan kepemimpinan perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa suara-suara pro-Palestina sedang ditekan oleh raksasa media sosial. 

Surat itu mengikuti agresi terbaru Israel di Gaza yang menyebabkan kematian lebih dari 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, 39 wanita dan 17 orang tua. 

Selama serangan 11 hari, yang melihat Israel menghancurkan sebuah gedung perumahan agensi media dari seluruh dunia, Facebook mendapat kecaman tajam karena menekan konten pro-Palestina.

Baca Juga: Disebut Tidak Berniat Nikahi Larissa Chou, Alvin Faiz: Fitnah yang Luar Biasa

Surat itu, dilihat oleh Financial Times, mendesak Facebook untuk memperkenalkan langkah-langkah baru untuk memastikan konten pro-Palestina tidak diturunkan atau diturunkan secara tidak adil.

Karena selama beberapa hari ini, beberapa staf dan kritikus mengklaim terjadi ketidakadilan selama agresi baru-baru ini terhadap Gaza.

"Seperti yang disoroti oleh karyawan, pers, dan anggota Kongres, dan sebagaimana tercermin dalam penurunan peringkat toko aplikasi kami, pengguna dan komunitas kami pada umumnya merasa bahwa kami gagal memenuhi janji kami untuk melindungi ekspresi terbuka seputar situasi di Palestina," kata surat tersebut.

Baca Juga: Kaya Akan Kalsium yang Baik untuk Tulang, Berikut Anjuran Porsi Mengonsumsi Susu Bagi Orang Dewasa

"Kami percaya Facebook dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk memahami pengguna kami dan berupaya membangun kembali kepercayaan mereka." tulisnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x