7 Dampak Negatif Makan Fast Food, Hindari Konsumsinya Terutama saat Buka Puasa

1 Mei 2021, 04:00 WIB
Ilustrasi - 7 dampak negatif makan fast food.* /Pexels/Engin Akyurt

PR CIREBON – Makanan cepat saji atau fast food merupakan jenis makanan yang banyak dijajakan karena penyajian yang cepat dan rasa yang enak. Nikmat yang dirasakan pun akan terasa dua kali lipat jika dimakan saat berbuka puasa.

Namun begitu, fast food sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan dan keseringan mengingat kandungannya yang tak baik bagi kesehatan tubuh, apalagi dalam kondisi sehabis puasa seharian.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Eat This, Not That!, inilah 7 dampak negatif dari makan fast food.

Baca Juga: Puluhan Orang Tewas saat Festival Api Unggun di Israel, Benjamin Netanyahu: Bencana Besar

  1. Anda akan merasa lesu

Dengan porsi besar dan tinggi akan lemak, fast food seperti burger dan kentang goreng, sering kali memberikan kalori dalam jumlah besar.

Sehingga, akan membuat Anda menjadi terlalu kenyang dan akhirnya merasa lesu.

Baca Juga: Disebut Salting hingga Tak Kuat Melihat Mata Billy Syahputra, Memes Prameswari: Ih Gosip deh Ya

  1. Kondisi kulit memburuk

Fast food dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat karena komposisi bahan makanannya.

Hal tersebut dikarenakan kandungan gula sederhana dan karbohidrat olahan yang tinggi.

Baca Juga: Capai Rekor Lonjakan Kasus Covid-19 Hari ini, India Alami Krisis Kemanusiaan

  1. Anda akan membengkak

Beberapa makanan secara alami mengandung jumlah natrium yang lebih tinggi, tetapi natrium juga ditambahkan ke banyak produk makanan.

Natrium yang dimaksud adalah monosodium glutamat (MSG), natrium nitrit, natrium sakarin, soda kue (natrium bikarbonat), dan natrium benzoat, yang digunakan sebagai penyedap atau pengawet.

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Makanan Ini Ternyata Dapat Menghilangkan Rasa Stres

Mengenai batasan natrium makanan, disarankan agar orang dewasa mengonsumsinya di bawah 1.500 miligram per hari, dan tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram per hari.

Namun, satu jenis fast food biasanya bisa melebihi 2.300 miligram. Terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh Anda menahan air, yang membuat merasa kembung dan bengkak.

  1. Daya ingat dan fungsi kognitif akan menurun

Baca Juga: Rayakan 10 Tahun Pernikahan, Pangeran William dan Kate Middleton Habiskan Waktu bersama Anak

Fast food seperti burger dan beberapa makanan yang digoreng sering kali mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi.

Sementara lemak jenuh dapat berdampak negatif pada jantung, bahkan ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh yang tinggi dapat berdampak negatif pada fungsi otak dan memori.

Asupan asam lemak jenuh yang tinggi juga dapat mengganggu kecepatan dan fleksibilitas memori dan memori prospektif (kemampuan Anda untuk mengingat untuk melakukan apa yang Anda inginkan).

Baca Juga: Hampir Tak Pernah Ada Libur, Raffi Ahmad: Tapi Enggak Apa-apa Kita Semangat

  1. Mengalami sembelit

Serat makanan (umumnya ditemukan pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian) memainkan peran dominan dalam sistem pencernaan.

Serat membantu saluran pencernaan Anda bekerja dengan baik karena membawa limbah keluar dari tubuh.

Baca Juga: Soal Kasus Hoaks Babi Ngepet di Depok, Pakar Herpetologi Menyebut Bukan Babi Liar

Ini dapat membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Sayangnya, kebanyakan fast food tidak mengandung serat makanan yang tinggi.

  1. Meningkatkan risiko obesitas

Fast food terkenal akan kandungan kalori yang tinggi. Asupan kalori yang tinggi dapat menyebabkan obesitas, yang membuat Anda nantinya berisiko terkena penyakit kronis.

Baca Juga: Remaja Malaysia Unggah Lelucon Tak Pantas Gurunya di TikTok, Picu Reaksi Satu Negara

Orang dewasa yang mengonsumsi fast food (setidaknya dua hari sekali), mereka memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak makan fast food apa pun, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrisi.

Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi fast food yang sering dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

  1. Kelaparan secara nutrisi

Baca Juga: 4 Aktor Korea Berbakat dan Tampan Ini Semakin Populer Setelah Sering Muncul di Netflix

Kalori yang tinggi pada fast food dibarengi dengan kandungan nutrisinya yang rendah menjadi kombinasi yang buruk bagi kesehatan tubuh.

Jika terlalu banyak makan fast food, tubuh Anda mungkin akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Eat This, Not That!

Tags

Terkini

Terpopuler