Menggunakan Masker Bedah Berulang Kali Bahaya untuk Kesehatan, Simak Penjelasaannya dari Para Ahli

21 Januari 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi masker bedah. /Pixabay

PR CIREBON - Bisakah menggunakan kembali masker bedah sekali pakai? Masker Bedah adalah masker yang ditujukan bukan untuk penggunaan jangka panjang.

Namun untuk menghemat uang sebagian besar orang menggunakan masker bedah secara berulang kali, ini dapat menimbulkan resiko.

Para pakar kesehatan telah memperingatkan agar tidak memakai masker bedah yang sudah lusuh karena penggunaan berulang.

Baca Juga: Tak Terasa Putranya Genap Berusia 3 Bulan, Chelsea Olivia: Cepet Banget...

"Masker sekali pakai yang sudah sering dipakai dapat melepaskan lebih banyak serat daripada masker baru," jelas wakil ketua Society for Toxicology Jerman, Robert Landsiedel.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari South China Morning Post, 14 Januari 2021, serat umumnya memang tidak akan terhirup ke saluran pernapasan yang lebih dalam

Dan oleh karena itu tidak dapat menimbulkan efek berbahaya di sana.

Baca Juga: Film Stand by Me Doraemon 2 Tayang Februari 2021, Nobita dan Shizuka Diceritakan Menikah

Namun menurut Landsiedel serat dapat mengiritasi kulit dan bagian lain di wajah jika sering terpapar.

"Mereka (serat) mungkin dapat mengiritasi kulit, selaput lendir dan saluran pernapasan bagian atas," Robert Landsiedel.

Masker bedah sering kali terbuat dari beberapa lapisan serat mikro yang terbuat dari plastik, biasanya polipropilen.

Baca Juga: Dipercaya Mencegah Covid-19, Studi Baru Sebut Lockdown Tidak Efektif Berikan Manfaat

Memang Society for Toxicology tidak memiliki studi sendiri tentang hal ini, tetapai Landsiedel mengatakan bahwa serat yang lebih besar tidak akan terhirup sampai salura pernapasan yang lebih dalam.

Para peneliti juga telah sampai pada kesimpulan ini dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di Jurnal Organisasi Alergi Dunia.

Masker bedah dianggap mempertahankan sebagian besar kemampuannya untuk menyaring partikel virus potensial selama penggunaan berulang.

Baca Juga: Soroti Drama Politik di AS, SBY: Era 'Post Truth Politics' Ucapan Presiden Harus Benar dan Jujur

Dilain sisi, Badan Pengawas Konsumen Prancis UFC-Que Choisir menemukan bahwa masker bedah mempertahankan kapasitas filtrasi yang sangat baik

Bahkan setelah dicuci 10 kali pada suhu 60 derajat Celcius.

Namun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker medis hanya untuk sekali pakai dan harus segera membuang masker setelah digunakan.

Baca Juga: Hoaks Kasdim 0817 Jatim Meninggal Setelah Divaksin, Polda Jatim Sebut Terduga Pelaku Terlacak

Para ilmuwan di Mainz University Medical Center di Jerman meneliti gejala rinitis alergi, antara lain batuk, bersin dan pilek pada 46 wanita dan pria

Ternyata disebabkan oleh pemakaian masker berulang kali.

Para peneliti mendeteksi serat polipropilen dalam larutan yang digunakan untuk membilas saluran hidung pada mereka yang terkena dampak dan hasilnya serat ini relatif panjang.

Baca Juga: PMI dan IFRC Turut Beri Pelayanan Kesehatan dan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Sulawesi Barat

Dari saluran pernapasan hidung, serabut dan partikel yang disimpan diangkut bersama dengan lendir dari saluran pernapasan melalui bulu-bulu kecil yang melambai (silia) di hidung menuju mulut dan kemudian ditelan.

“Menurut penilaian kami, serat yang dilepaskan dari masker tidak menimbulkan atau secara komparatif sedikit berisiko kesehatan, namun resiko infeksi jauh lebih berbahaya,” jelas para ahli toksikologi.

Selama kualitas masker tidak di bawah standar, menelan partikel memiliki risiko yang dapat diabaikan.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler