Network
PR CIREBON — Sutradara film ‘Framing Britney Spears’, juga editor senior Liz Day, Samantha Stark, memberikan klarifikasi terkait dugaan teori konspirasi ‘Project Rose’ dalam film tersebut.
Framing Britney Spears adalah film dokumenter yang dibintangi Britney Spears yang diproduksi Hulu documentary.
Dugaan teori konspirasi tentang penyanyi yang memainkan peran rahasia dalam produksi film Framing Britney Spears itu, sebelumnya sempat ramai diberitakan New York Times pada tanggal 5 Februari 2021.
Baca Juga: Apes, Maling di Depok Nekat Curi Sepeda Justru Terciduk Team Jaguar
Baru-baru ini, dua orang pembuat film Framing Britney Spears, sutradara Samantha Stark dan editor senior Liz Day, menjelaskan tentang proses di balik garapan film tersebut.
Serta, mengklarifikasi masalah rumor soal dugaan teori konspirasi ‘Project Rose’, dan mengatakan bahwa tudingan dari para fans penyanyi Britney Spears kurang tepat.
Di TikTok dan Twitter, ahli teori konspirasi menuding bahwa Britney Spears menggunakan frase ‘Project Rose’ untuk merujuk pada "proyek foto pribadi" yang sedang dikerjakannya.
Ketika mereka mengamati bahwa film Framing Britney Spears tersebut secara mencolok menampilkan latar belakang bunga yang ditutupi mawar, ada hubungannya mungkinkah film dokumenter itu sendiri sebenarnya adalah Project Rose?
Apakah Framing Britney Spears merupakan cara terselubung baginya untuk berbicara tanpa langsung melakukannya atau menuangkannya lewat gambaran dalam film?
Dijawab sutradara Samantha Stark dan editor senior Liz Day, gambaran indah itu sebenarnya hanya pilihan gaya berdasarkan kegemaran Britney Spears terhadap bunga di Instagram dan video mandi sabun berbentuk mawar.
Baca Juga: Klaim Tidak Bisa Tidur, Benny Harman Mengaku Ditelepon yang Tahu Sosok Madam Bansos
"Saya akan memberi tahu Anda apa yang terjadi. Kami merekam semuanya selama dalam situasi pandemi Covid-19.
"Agar aman dari wabah Covid-19, kami harus syuting di luar. Jika wawancara ini dilakukan di luar, saya ingin itu menjadi keputusan yang penuh motivasi dan gaya.
"Saya tidak ingin orang-orang keluar secara sembarangan. Saya telah sering melihat-lihat Instagram Britney Spears, dan saya perhatikan Britney menyukai mawar.”
Baca Juga: Tegaskan Pemerintah Tak Berniat Revisi UU Pemilu dan Pilkada, Mensesneg: yang Baik Tetap Dijalankan
“Ada begitu banyak banyak postingan dengan gambar mawar dan juga banyak postingan tentang bunga yang dipegangnya.
"Ada juga tanaman hijau ini, halaman belakang terasa untuk banyak postingannya. Saya sangat ingin film dokumenter itu hidup di dunia itu.
"Saya memiliki dinding mawar yang dibangun untuk para penggemar, karena saya mencoba membuat jumlah mawar mencerminkan hubungan mereka dengan Britney Spears.”
View this post on Instagram
Baca Juga: Serah Terima Kunci Rumah Program Bataru, Ridwan Kamil: Kasih Sayang untuk Guru
“Kami melakukan beberapa wawancara, dan kemudian Britney Spears memposting tentang Project Rose. Itulah urutan kejadiannya. Itulah yang terjadi,” terang Samantha Stark, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Bustle, Kamis 18 Februari 2021.
Liz Day mengamini apa yang dikemukakan Samantha Stark. Bahwa, gagasan Film dokumenter itu tidak ada hubungannya dengan Project Rose.
"Saya tidak tahu, tapi kami tahu lebih banyak tentang Project Rose, tetapi sangat senang melihat apa yang ingin diungkapkan Britney Spears tentangnya," katanya.
Baca Juga: Dukung Pedoman Perumusan Interpretasi Resmi UU ITE, Menkominfo: Agar Lebih Jelas dalam Penafsiran
Namun, ketika ditanya apakah sutradara dan editor film tersebut dapat meyakinkan kalau mereka "tidak mendapat sokongan dari Britney Spears".
"Tidak ada komunikasi bawah tanah yang dia berikan kepada pembuat film soal dukungannya," Samantha Stark tidak menimpali jawaban yang sepenuhnya langsung.
"Kami tidak bilang apa-apa. Saya baru bilang urutan kejadiannya. Ya," ujarnya.***
