Network
PR CIREBON - Pengadilan Rusia telah melarang beberapa anime populer untuk didistribusikan, termasuk "Death Note", "Tokyo Ghoul", dan "Inuyashiki".
Anime-anime tersebut diklaim dapat mempengaruhi remaja Rusia memerankan kembali adegan kekerasan yang digambarkan dalam animasi tersebut.
Jaksa penuntut juga telah meminta pengadilan di St. Petersburg untuk melarang "Naruto", "Elfen Lied", dan "Peninjau Antarspesies" pada bulan Desember.
Baca Juga: Korea Utara Tempati Peringkat Negara Terburuk dalam Kekurangan Gizi di Asia-Pasifik
"Setiap episode berisi kekejaman, pembunuhan, kekerasan," kata sistem pengadilan St. Petersburg dalam pengumuman 18 Desember bahwa mereka telah mendaftarkan lima tuntutan hukum terhadap 49 situs web, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Moscow Times.
Pengadilan distrik Kolpinsky St. Petersburg memutuskan bahwa "Death Note" dan "Inuyashiki" dilarang untuk didistribusikan di dua situs, sementara "Tokyo Ghoul" telah dilarang di satu situs.
Kantor berita RIA Novosti yang dikelola negara melaporkan bahwa sistem pengadilan menetapkan bahwa larangan hanya memengaruhi alamat web yang terdaftar.
Baca Juga: Senator AS Mitch McConnell Kecam Presiden AS Joe Biden atas Beberapa Keputusannya
Pengadilan terus mendengarkan argumen mengenai tiga kartun anime lainnya serta lagu berbasis meme rapper Rusia populer Morgenstern berjudul "I Ate Grandpa".
Orang tua Rusia telah berkampanye untuk melarang "Death Note" sejak 2013, setelah seorang gadis berusia 15 tahun dengan koleksi manga "Death Note" meninggal karena bunuh diri.
Tahun ini, media St. Petersburg melaporkan bahwa seorang remaja penggemar "Death Note", telah jatuh dari jendela dengan mengenakan pakaian yang tampak seperti karakter utama anime tersebut, yaitu kemeja putih dan dasi merah.***
