Tak Bisa Ramalkan Kapan Krisis Pandemi Covid-19 Berakhir, Kemenkeu: Karakteristiknya Sangat Berbeda

- 2 Oktober 2020, 21:14 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu. /ANTARA

PR CIREBON – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu menyebut bahwa karakteristik krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19 sangat berbeda dengan krisis yang pernah terjadi sebelumnya. 
 
Febrio mengatakan dalam siaran pers virtual, Jumat, 2 Oktober 2020 bahwa jika krisis keuangan global dan Asia sebelumnya bisa dihitung dan diperkirakan kapan berakhir, namun krisis yang terjadi saat ini tidak.
 
Febrio menjelaskan dalam krisis keuangan global seluruh dunia negatifnya kecil, namun saat itu Negara maju mengalami lebih dalam, sementara Negara berkembang seperti Indonesia responnya lebih elastis. 
 
 
Sedangkan dalam krisis keuangan Asia, Indonesia mengalami krisis lebih dalam.
 
“Sekarang di covid 19 ini dampaknya sangat berbeda, karakteristiknya sangat berbeda. Kalau yang global financial crisis, Asian financial crisis kita bisa hitung dan perkirakan kapan berakhirnya, nah ini tidak” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
Meskipun begitu menurutnya saat ini sudah ada tanda tanda aktivitas ekonomi masyarakat. Setelah sebelumnya sempat tertekan akibat pembatasan mobilitas untuk menekan penyebaran Covid-19.
 
 
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan kuartal ketiga akan lebih baik dibandingkan kuartal kedua tahun ini, meski masih berada di zona negatif yaitu dari terkontraksi 5,32 persen menjadi antara -2,9 persen hingga  -1 persen. 
 
Pada tahun 2021 pun pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi 5 persen, jauh diatas proyeksi tahun ini yang minus -0,6 persen hingga -1,7 persen.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x