Padi Super Tingkatkan Ketahanan Pangan: Pengembangan Varian Unggul dan Target Produksi

- 14 November 2023, 10:36 WIB
Ilustrasi. Mengejar target produksi pangan dengan padi varietas super dilakukan oleh Kementan bekerjasama dengan lembaga pangan nasional.
Ilustrasi. Mengejar target produksi pangan dengan padi varietas super dilakukan oleh Kementan bekerjasama dengan lembaga pangan nasional. /ANTARA FOTO

Padi super memiliki peran sentral dalam mencapai Indeks Ketahanan Pangan Indonesia. Keberhasilan produksi padi unggulan memberikan dampak positif terhadap ketersediaan pangan, keamanan, gizi, dan terjangkau dari segi harga dan lokasi.

Dalam pencapaian ketahanan pangan nasional, padi unggul melalui pemuliaan genetik menjadi solusi efektif.

Hasil riset menunjukkan peningkatan produktivitas padi nasional dengan penggunaan varietas unggul baru.

Ketersediaan pangan meningkat, seperti yang terjadi pada panen raya perdana di Karawang, Pandeglang, dan Grobogan. Padi super, sebagai varietas unggul, memberikan harapan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Mudahnya Peroleh Izin Perseroan Perorangan, Dorong Wirausaha Baru

Pada 2022, produksi padi nasional naik menjadi 32,07 juta ton, dengan produktivitas mencapai 62,77 kuintal per hektar. Meskipun luas panen mengalami penurunan, kenaikan produksi dan produktivitas memberikan optimisme. Namun, kalkulasi BPS terhadap produksi padi pada 2023 menunjukkan penurunan.

Pada Indeks Ketahanan Pangan Global 2022, Indonesia mencapai skor 60,2 poin, menunjukkan peningkatan. Namun, faktor-faktor seperti ketersediaan pasokan, kualitas dan keamanan pangan, serta keberlanjutan dan adaptasi pangan masih perlu perhatian lebih.

Pengembangan padi super menjadi langkah strategis dalam mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di masa mendatang.

Baca Juga: Cendera Mata Piala Dunia U-17: Meriahkan Event dengan Kenang-kenangan Spesial

Padi super menjadi andalan untuk meningkatkan produksi dan ketahanan pangan. Dengan galakan pengembangan varietas unggul, seperti Atomita, Cilosari, dan Situ Gintung, pemerintah berharap dapat memenuhi target produksi beras 35 juta ton.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x