SABACIREBON - Industri pengalengan ikan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dan berhasil meningkatkan penerimaan devisa negara.
Indonesia kini menjadi salah satu dari 10 negara terbesar di dunia sebagai eksportir produk perikanan dalam kemasan kaleng.
Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam acara pelepasan ekspor ikan sarden dan tuna dalam kaleng perusahaan CV Pasific Harvest di Banyuwangi, Jawa Timur, pertengahan bulan lalu.
Baca Juga: Serangan Israel di Jalur Gaza, Kamp Pengungsi Jabalia Rusak
Ia menyatakan bahwa industri pengalengan ikan di Indonesia telah berhasil mencapai produksi sebesar 308.000 ton pada tahun 2022, dengan melibatkan 29.500 pekerja.
Ekspor produk pengalengan ikan dari Indonesia menunjukkan bahwa produk industri nasional mampu bersaing di pasar internasional dan memenuhi standar mutu yang ketat di Eropa dan negara-negara lain.
Untuk mendukung perkembangan industri pengalengan ikan ini, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan strategis, termasuk jaminan pasokan bahan baku, peningkatan daya saing industri, ekspansi akses pasar, dan pengurangan hambatan perdagangan.
Baca Juga: RS Indonesia Penuh Sesak Antrean Jenazah. Korban Rudal Israel Terus Bertambah