SABACIREBON - Badan Urusan Logistik (Bulog) disebut Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo harus campur tangan dalam mengatasi kenaikan harga beras sebagai tanggapan atas ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kenaikan harga gabah menjadi salah satu penyebab naiknya nilai tukar untuk beras.
Harga gabah naik dari Rp4.400 menjadi Rp5.500 dengan alasan daerah di Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten membuat gabah.
Disebutkan Syahrul Yasin Limpo, Jokowi mempertanyakan penyebab kenaikan harga beras.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan dari 9 Juta Pekerja Migran Indonesia (PMI) Setengahnya adalah Ilegal
Atas pertanyaan yang dilemparkan Jokowi, Syahrul Yasin Limpo menilai Bulog harus campur tangan untuk mengatasi kenaikan harga beras.
Selain Bulog, pihak-pihak lain disebutkan Syahrul Yasin Limpo juga harus bahu-membahu mengatasi kondisi tersebut.
"Kami diperintahkan sama-sama turun. Mendag, Mentan, Badan Pangan Nasional, dan Bulog untuk melakukan netralisasi harga di bawah Pak Menko. Kalau dilihat dari ketersediaannya, neraca kita menujukkan sangat positif, bahkan pertumbuhannya cukup bagus," kata Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Sakit, Pemeriksaan Etik Ditunda