"Kita ingin model untuk mendapatkan dana dari publik melalui bursa saham ini bisa diikuti oleh koperasi yang lain. Kita targetkan minimal 5 koperasi yang kita dampingi, kita identifikasi, kita cek kesehatan keuangannya dan persiapan yang lain sehingga ada trust yang lebih bukan hanya koperasi IPO tapi persepsi publik berkenaan dengan koperasi semakin baik," katanya.
Oleh karena itu, Fiki menilai betapa pentingnya peran media massa untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
Baca Juga: Khawatir Penyebaran Virus Corona, Acara Jabar Bergerak di Kota Cirebon Belum Disetujui Walikota
Media massa misalnya dapat menjadi instrumen yang efektif untuk menyosialisasikan program Kementerian Koperasi dan UKM kepada masyarakat.
Menurut Fiki media adalah salah satu bentuk pengembangan ekonomi melalui koperasi dan UMKM.
"Melalui media bisa dinarasikan berita-berita baik sehingga akan memunculkan kreativitas serta akan menimbulkan inspirasi buatkoperasi dan UKM untuk berkembag," ujarnya.
Baca Juga: Belum Usai Virus Corona, 4.888 Babi Mati Akibat Virus ASF di NTT
Karena jumlah UMKM sangat besar, maka Kemenkop dan UKM perlu bekerja sama dengan para jurnalis untuk memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan langsun oleh Plt Deputi bidang Pembiayaan Hanung Harimba Rachman.
Ia mengungkapkan, Kemenkop dan UKM memerlukan masukan-masukan dari jurnalis untuk perbaikan Kementerian Koperasi dan UKM.***