Kabar Gembira! Saham Persis Solo Akan Segera Bisa Dibeli Suporter dan Masyarakat Umum Lainnya

- 29 Maret 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi Gibran Rakabuming membawa spanduk Persis Solo- Persis Solo akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).*
Ilustrasi Gibran Rakabuming membawa spanduk Persis Solo- Persis Solo akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).* /Tangkapan layar ANTARA TV

PR CIREBON – PT Persis Solo Saestu (PSS) yang mengelola klub Persis Solo dikabarkan akan melantai di bursa saham melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO.

Hal tersebut berarti siapapun, baik pengusaha maupun pendukung, yang ingin memiliki saham di Persis Solo, dapat dengan mudah membelinya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik dan siap mendukung melantainya Persis Solo di bursa saham Tanah Air.

Baca Juga: Sebut Atta Halilintar sebagai Orang Pertama yang Tidak Bisa Dihipnotisnya, Denny Darko: Kenapa Ya?

"Informasi tentang rencana IPO dari Persis Solo merupakan kabar yang menggembirakan dan tentunya kami menyambut baik atas rencana tersebut,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, 29 Maret 2021.

“Kami dengan senang hati akan memberikan dukungan melalui diskusi dan sharing informasi mengenai IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI," tambahnya.

BEI sendiri mencatat, hingga 26 Maret 2021, terdapat 24 pipeline saham dan belum terdapat klub bola di dalamnya.

Baca Juga: Fadli Zon Heran Aksi Terorisme Masih Terjadi, Ferdinand Hutahaean Balik Singgung Soal Dukungan ke FPI dan HTI

BEI berharap Persis Solo dan klub-klub sepak bola lainnya di Indonesia dapat segera menjadi perusahaan publik dan tercatat di BEI.

Sehingga, dapat memberikan kesempatan bagi para suporter klub dan masyarakat umum lainnya untuk ikut memiliki saham perusahaan sepak bola.

Sebelumnya, Manajemen Persis Solo resmi berganti kepemilikan kepada tiga nama, masing-masing Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho sebagai pemilik saham Persis Solo.

Baca Juga: Akui Pernah Jadi Anak Kos Meski Kini Tajir Melintir, Maia Estianty Tidak Segan untuk Makan Lesehan

Kaesang Pangarep memiliki 40 persen saham Persis, sementara Kevin 30 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 20 persen dari total 90 persen saham PT PSS yang ditawarkan. Sementara sisa 10 persen masih untuk 26 klub internal.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, setelah Bali United (BOLA) menjadi perusahaan tercatat di bursa, beberapa klub sepak bola di Indonesia telah menunjukkan minat untuk dapat melakukan IPO.

Mereka juga memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk bertransformasi dan bertumbuh.

Baca Juga: Para Kaum Hawa, Katakan 3 Hal Ini untuk Membuat Kekasih Hati Semakin Mencintaimu

Hal tersebut terbukti dengan adanya satu klub sepak bola yang melakukan pendaftaran menjadi perusahaan tercatat di bursa pada 2020.

Namun, kondisi ekonomi dan pasar modal yang dinamis memberikan dampak diperlukannya persiapan yang lebih komprehensif untuk masuk ke pasar modal.

Sebagai perusahaan tercatat di BEI, manfaat yang didapatkan perusahaan tidak hanya terbatas pada pendanaan segar saat IPO.

Baca Juga: Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri, Simak 4 Kunci Penting untuk Penyembuhan Emosional Anda!

Klub sepak bola yang sudah tercatat dapat menerbitkan sahamnya kembali kepada publik melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, sehingga dengan melalui pasar modal klub sepak bola dapat memperoleh pendanaan yang berkelanjutan.

Tak hanya itu, banyak manfaat lain yang didapat ketika klub sepak bola sudah masuk melantai di pasar modal.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x