Donald Trump Positif Terpapar Covid-19, Yen Dikabarkan Menguat Terhadap Mata Uang AS

2 Oktober 2020, 18:49 WIB
Ilustrasi uang.* //PIXABAY

PR CIREBON – Baru-baru ini dunia dihebohkan oleh kabar PresidenAmerika Serikat (AS) Donald Trump yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Trump menyampaikan kabar bahwa ia dan istrinya positif terinfeksi Covid-19 lewat cuitan di akun Twitter @realDonaldTrump.

Presiden AS ke-45 Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump positif terkena Covid-19 setelah penasihat senior, Hope Hicks dilaporkan positif virus tersebut.

“Malam ini, saya dan @FLOTUS (akun Twitter resmi Melania Trump) terkonfirmasi positif Covid-19. Kami akan menjalani karantina dan pemulihan secepatnya,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @realDonaldTrump pada 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Takut Gagal Debut Bersama TXT, Soobin Rahasiakan Fakta Menjadi Trainee Selama Setahun

Setelah kabar tersebut ramai diperbincangkan, kabar Donald Trump terkonfirmasi positif Covid-19 berdampak pada nilai mata uang AS yaitu Dolar yang melemah terhadap mata uang Jepang (Yen).

Dolar menguat terhadap Euro namun jatuh terhadap Yen pada Jumat pagi, sementara berita bahwa Trump mengidap Covid-1 telah memperkuat tindakan menghindari risiko, menurut data pedagangan.

Penguatan Dolar dan Yen terjadi karena dampak virus corona yang masih kuat, juga terkait perkembangan seputar paket stimulus AS, menurut data itu.

Baca Juga: Donald Trump Positif Virus Corona, Netizen Julid: Kau Bilang Covid Seperti Dongeng, Kau Bercanda!

Euro jatuh terhadap Dolar AS menjadi $1,1721 (sekira Rp17.368) dari penutupan sebelumnya yaitu sekitar $1,1747 per Euro.

Dolar jatuh terhadap Yen menjadi ¥105,12 atau sekitar Rp14.804 dari ¥105,5 pada penutupan terakhir. Dolar naik 0,2 persen menjadi 93,9 poin.

Situasi seputar virus corona terus menjadi faktor utama di pasar mata uang asing. Pandemi Covid-19 ini menyebabkan nilai beberapa mata uang menjadi tidak stabil.

Baca Juga: Pilih Partner Melek Finansial, Berikut Tips Atur Keuangan Jelang Resesi Ekonomi ala Raditya Dika

Para pedagang terus memperhatikan perkembangan paket stimulus AS, sambil memperkuat penghindaran risiko, dan memantau berita bahwa Presiden AS Donald Trump telah terjangkit virus corona.

Sementara itu, dari sektor minyak, harga minyak dunia ikut turun dua persen pada Jumat pagi.

Penurunan harga minyak semakin cepat setelah Trump mengumumkan bahwa ia dan ibu negara AS terjangkit virus corona, demikian ditunjukkan data perdagangan.

Baca Juga: Son Heung Min hingga Raheem Sterling, Berikut Top 20 Pemain Paling Berharga di Liga Inggris

Harga kontrak berjangka Desember untuk minyak mentah North Sea Brent turun 1,98 persen menjadi $40,12 Dolar atau sekitar Rp595,5 ribu Rupiah per barel.

Sementara biaya berjangka November untuk West Texas Intermediate (WTI) turun 2,01 persen menjadi $37,94 Dolar atau sekitar Rp563,2 ribu Rupiah per barel.

Menurut keterangan dokter kepresidenan AS, Presiden Trump menyatakan dirinya merasa baik-baik saja dan diperkirakan akan tetap menjalankan tugasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler