Catat,! 5000 Titik Ditunjuk Kemen-BUMN sebagai Tempat Penjualan Migor Curah Rp.14.000/Liter

15 Mei 2022, 14:21 WIB
Permasalahan minyak goreng kembali /
  

SABACIREBON – Masalah langkanya minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) seperti diatur pemerintah, ternyata terus saja mendera kehidupan masyarakat di berbagai daerah.

Pemerintah sudah berusaha mengambil jalan keluar atas persoalan minyak goreng ini.Mulai dari membuat patokan HET bahkan hingga kepada larangan penjualan ke luar negeri (ekspor).

Namun demikian, permasalahan salah satu bahan kebutuhan pokok masyarakat ini selalu saja muncul di sejumlah daerah.

Baca Juga: Dari Ajang MotoGP, No 46 milik Valentino Rossi di Pensiunkan dan Dilarang Digunakan Pihak Lain.

Menghadapi persoalan demi persoalan yang timbul pada komoditas minyak goreng ini mendorong pemerintah harus terus berupaya menstabilkan harga minyak goreng sesuai ketetapan mengingat masih banyak pihak yang menjual di atas HET.

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mulai menyalurkan minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter yang akan disalurkan hingga 5.000 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri mengatakan proyek percontohan distribusi minyak goreng tersebut akan dilakukan selama dua pekan, atau mulai akhir pekan ini hingga akhir Mei 2022.

Baca Juga: Piala Thomas: Menanti Juara Ke-15 Kalinya

"Pilot project distribusi minyak goreng curah ke 5.000 titik akan dilaksanakan BUMN Pangan ID FOOD," katanya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Minggu. 

Sebanyak 5.000 titik lokasi tersebut, kata dia akan tersebar di pasar-pasar tradisional yang terletak mulai dari pulau Sumatera hingga Sulawesi.

Pahala merinci provinsi yang termasuk ke dalam 5.000 titik lokasi tersebut antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.

Baca Juga: Benarkah Suhu Panas Berakhir Pertengahan Mei Ini?, WMO: Suhu Panas Bukan Gelombang Panas

Untuk memudahkan penyaluran minyak goreng sesuai HET kepada masyarakat, BUMN akan mengandalkan peran pengecer minyak goreng mulai dari distributor besar hingga warung-warung kecil.

Tidak hanya pedagang maupun pengusaha skala besar, para pengecer atau warung-warung, bahkan UMKM bisa menjadi mitra BUMN dalam pendistribusian minyak goreng," kata Pahala, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Pahala mengungkapkan yang menjadi persoalan pemerintah saat ini terkait minyak goreng adalah tidak hanya kelangkaan pasokan, melainkan stabilisasi harga minyak goreng sesuai HET.

Baca Juga: Begini Cara Mencegah Penularan Penyakit Hepatitis Akut

Saat ini upaya tersebut merupakan tantangan pemerintah, sebab masih banyak para pengecer hingga warung-warung kecil yang masih menjual minyak goreng curah di atas HET Rp14.000 per liter.

Oleh karena itu, pemerintah juga mendorong BUMN Pangan untuk memperluas pasar hingga ke tingkat kecamatan, desa, hingga RT dan RW untuk mendata warga yang membutuhkan minyak goreng.

Selain itu, aplikasi Warung Pangan milik BUMN juga didorong untuk memastikan pendistribusian minyak goreng 14.000 per liter secara daring sampai ke tingkat konsumen ataupun masyarakat dan tepat sasaran.***

Disclaimer:Berita ini sebelumnya tayang pada https//pikiran-rakyat.com dengan judul "BUMN akan Salurkan Minyak Goreng Curah Rp.14.000 perliter di 5.000 Titik Lokasi di Indonesia," ditulis oleh Yudianto Nugraha - 15 Mei 2022, 13:40 WIB

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler