Buatkan Program Bansos Sembako, Presiden Jokowi Harap Warga Jabodetabek Tak Usah Mudik

10 April 2020, 07:00 WIB
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/4/2020).* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Bantuan sosial tambahan berbentuk sembilan bahan pokok (sembako) senilai Rp 600 ribu per bulan akan disalurkan untuk masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Sedangkan, masyarakat di luar Jabodetabek akan mendapatkan bansos tunai. Ini sebagai stimulus untuk mengurangi tekanan sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam telekonferensi pers melalui video conference dari Istana Merdeka pada Kamis, 9 April 2020.

 Baca Juga: Terima Sumbangan Hampir Rp 200 Miliar, Yurianto: Masyarakat Dunia Serius Tangani Covid-19

Dalam keterangannya, Presiden menjabarkan kebijakan pemerintah pusat berupa bansos berbentuk sembako ini yang akan diberikan kepada 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta Kepala Keluarga di DKI Jakarta selama tiga bulan.

Program ini memiliki total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 2,2 triliun.

“Dalam minggu ini pemerintah telah memutuskan beberapa kebijakan bansos yang baru, yaitu bantuan khusus bahan pokok sembako dari pemerintah pusat untuk masyarakat,” ujar Jokowi diberitakan Antara.

 Baca Juga: Cek Fakta: Serangan Virus Corona Masuk dari 19 Bandara di Indonesia, Tinjau Kebenarannya

Kemudian, wilayah sekitar Jakarta yang meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) juga akan mendapatkan bantuan sembako senilai Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Pemberian bantuan pada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu Kepala Keluarga ini akan memiliki total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1 triliun.

Sedangkan, wilayah di luar Jabodetabek, pemerintah akan memberikan bansos tunai kepada sembilan juta Kepala Keluarga (KK). Sembilan juta KK ini merupakan warga yang tidak menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan bansos sembako.

 Baca Juga: Berhasil Buat Ventilator Portabel, Dosen ITB Ungkap Pesanan Lampaui Target

Bansos senilai Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan ini akan memiliki total anggaran yang disiapkan Rp 16,2 triliun.

Selain itu, sebagian anggaran dana desa juga akan dialokasikan untuk bansos di desa dengan target bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk 10 juta keluarga penerima dengan akumulasi anggaran sebesar Rp 21 triliun.

Ditegaskan Jokowi, bansos tambahan ini diberikan agar masyarakat tidak perlu mudik atau pulang kampung menjelang Ramadan dan Lebaran.

 Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Ribuan Ubur-ubur Menginvasi Filipina karena Covid-19, Simak Faktanya

Terlebih, kegiatan mudik dikhawatirkan dapat memperluas penularan Covid-19 ke daerah, mengingat banyak penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala.

“Dari awal pemerintah sudah melihat bahwa mudik Lebaran ini bisa menyebabkan meluasnya penyebaran Covid-19 dari Jabodetabek ke daerah-daerah tujuan,

"Tetapi pemerintah juga mengkalkulasi bahwa ada kelompok pemudik yang tidak bisa begitu saja kita larang-larang karena ada juga yang paling kampung karena alasan ekonomi,” tegas Jokowi menutup pernyataan.***

 
Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler