Artinya, semua nama dalam Bahasa Indonesia akan diterjemahkan ke dalam karakter Mandarin dan disesuaikan dengan cara pengucapan yang pas dengan lidah mereka.
Misalnya, di situs Madame Tussauds Hongkong, nama Presiden Joko Widodo diterjemahkan menjadi "總統佐科・維多多".
Baca Juga: Ejek AS Gagal Embargo Senjata Iran, Hassan Rouhani: Kekalahan Memalukan dengan Satu Suara
Lebih dari itu, situs Wikipedia mencantumkan daftar nama Presiden Indonesia dalam bahasa Tiongkok, sehingga bukan hanya Presiden Jokowi.
Tepatnya, ini dapat ditemui dalam artikel Wikipedia berjudul "印度尼西亚总统" (Presiden Indonesia) yang menuliskan nama-nama presiden Indonesia sebagai berikut;
苏加诺(Sū jiā nuò): Soekarno
苏哈托 (Sū hā tuō): Soeharto
優素福·哈比比 (Yōu sù fú · hā bǐ bǐ): Baharuddin Jusuf Habibie
瓦希德 (Wǎ xī dé):Abdurrahman Wahid
梅加瓦蒂 (Méi jiā wǎ dì): Megawati Soekarnoputri
苏西洛 (Sū xi luò):Susilo Bambang Yudhoyono
Baca Juga: Beredar Kabar Rahasia Istana Negara Presiden Jokowi Terbongkar dengan Kemunculan KAMI, Cek Faktanya
Sedangkan, nama Presiden Joko Widodo ditulis aksara Tiongkok akan menjadi "佐科·維多多" (Zuǒ kē·wéi duōduō)
Dengan demikian, klaim narasi kata "Jokowi" jika diterjemahkan ke Bahasa China (Aks. Sederhana) menggunakan fitur Google Translet artinya "乔科维" dan pelafalannya adalah "Thu Khang Thi Phu" merupakan klaim yang salah.
Untuk itu, informasi yang ada dalam narasi itu masuk dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi