PR CIREBON - Sebuah akun Facebook atas nama Munzirin mengunggah foto beberapa orang yang menunaikan ibadah salat dengan latar belakang berupa salib.
Tak hanya menggunggah foto, akun tersebut juga menambahkan kalimat dengan narasi yang bernada provokatif menyinggung unsur SARA.
Setelah ditelusuri, narasi pelintiran terhadap foto tersebut ternyata bukanlah yang pertama kalinya. Di mana pada tahun 2018, postingan serupa sempat beredar yang mengklaim orang-orang tersebut salat di sebuah gereja.
Baca Juga: Bertarung Sengit Melawan Covid-19, Vietnam Tetapkan 10 Hari sebagai Masa Kritis Kendalikan Wabah
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Mafindo, sebuah akun Facebook bernama Shon Haji Zuhri mengklarifikasi bahwa foto tersebut dipelintir oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Berikut isi klarifikasi dari ShonHaji Zuhri di akun Facebook pribadi miliknya.
"Foto-foto yang beredar mengenai orang-orang yang sedang melaksanakan kewajiban sholat (maghrib) dan saat ini viral itu bukan editan, tapi banyak #PELINTIRAN (dikatakan sholat di gereja), karena saya (ShonHaji) salah seorang yang ada di dalamnya.
Kronologi Kejadian:
Kita harus mulai dari tema: