Network
PR CIREBON - Sebuah foto beredar dalam media sosial Twitter yang menampilkan sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan seseorang memakai .
Dalam unggahan itu, dituliskan sebuah narasi yang menyebut Anies Baswedan sedang bersama dengan tokoh ISIS bernama Syekh Yusuf Al-Qaradhawi. Bahkan, Anies Baswedan disebut ingin membuat DKI Jakarta sebagai provinsi ISIS Pertama di Indonesia.
Adapun narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:
Baca Juga: Solo Beri Perlawanan atas Cawalkot Tunggal, Pasangan Calon Independen Siap Maju Hadapi Gibran
"Jejak digital gak pernah berdusta. Betapa mesranya mereka dengan idiolog ISIS. Apalah DKI mau dijadikan provinsi ISIS pertama di Indonesia?," demikian bunyi cuitan yang melengkapi unggahan foto dari pengguna Twitter, @maiaindry20 dengan keterangan #DukungKetegasanPolri.
Selain itu, foto itu juga mencantumkan keterangan lokasi dan pengambilan foto, yakni di Doha, 15 Februari 2009 silam.
Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoax, ditemukan bukti yang membantah narasi dalam foto tersebut.
Baca Juga: Wujud Nyata Mengedepankan Masa Depan, 857 Anak Dapat Remisi dalam Rangka Hari Anak Nasional
Diketahui dengan pasti bahwa Syekh Yusuf Al-Qaradhawi merupakan seorang aktivis Ikhwanul Muslimin dari Mesir dan bukan merupakan tokoh ISIS.
Lebih lanjut, foto tersebut telah beredar sejak tahun 2017 lalu.
Bahkan, sejauh ini belum ada bukti atau pernyataan yang mendukung Syekh Yusuf Al-Qaradhawi berafiliasi dengan ISIS.
Baca Juga: PKS Tegas Tolak Gibran Jadi Cawalkot Tunggal, DPW: Hari Terakhir Pendaftaran Dapat Berubah
Sebagai informasi, Yusuf Al-Qaradhawi merupakan ahli ijtihad (tafsir) yang mengecam deklarasi khilafah yang digaungkan oleh pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi pada 2014 silam.
Tepatnya, Qaradhawi menyebut deklarasi Baghdadi yang menyebut dirinya khalifah Ibrahim melanggar hukum syariah.
Selain itu, Qaradhawi juga diketahui pernah mengunjungi Indonesia pada Januari 2007 dan 2009 lalu, sehingga ini jelas membuktikan dia bukan merupakan seorang tokoh ISIS.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiongkok Sasar 620 Sukarelawan, Aktivis: Sebaiknya, Dicoba Pak Jokowi Dulu
Dengan demikian, klaim narasi yang beredar dengan menyebut nama Anies Baswedan terkait ISIS adalah salah. Untuk itu, informasi yang beredar dalam narasi tersebut masuk dalam kategori Konten Yang Menyesatkan atau Misleading Content.***
