PR CIREBON - Beredar isu yang menjadi viral dalam media sosial Twitter baru-baru ini dengan menyebut wilayah Palestina hilang dari Google Maps.
Dalam detailnya, pengguna Twitter itu membagikan tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan garis besar peta dengan label untuk 'Tepi Barat dan Jalur Gaza.
"Google dan Apple telah secara resmi menghapus Palestina dari World Maps. Hari ini Palestina dihapus dari peta besok Palestina akan dihapus dari dunia," demikian bunyi klaim dari pengguna Twitter @_graveyardd.
Google and Apple maps have officially removed Palestine from the World Maps. Today Palestine was erased from the maps tomorrow Palestine will be erased from the world. PUT PALESTINE BACK ON THE MAP. ????????#IStandWithPalestine #FreePalestine pic.twitter.com/zMn7EAbvBD— ubs (@_graveyardd) July 16, 2020
Baca Juga: 17 Juli 14 Tahun Lalu, Gempa Bumi Picu Tsunami Guncang Pantai Selatan Jawa hingga Tewaskan 665 Orang
Sontak saja, unggahan bernada sensitif itu langsung mengundang amarah netizen karena keingintahuan mereka akan alasan Google menghapus wilayah Palestina.
Lebih dari itu, isu Google menghapus wilayah Palestina ini bertepatan dnegan kabar Presiden Israel Benjamin Netanyahu yang sedang merencakanan pencaplokan Tepi Barat.
Seperti yang diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul " Kembali Viral Isu Palestina Dihapus dari Apple dan Google Maps, Ini Fakta Sebenarnya,"
Saat itu, banyak warga dunia berpendapat bahwa rencana Netanyuhu tersebut adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia.
Namun bila menilik beberapa tahun lalu, tepat 2016 lalu juga sempat beredar isu menghilangnya wilayah Palestina tersebut. Ini terbukti melalui unggahan seorang pengguna Twitter @talbiaakbar.
Removing #Palestine from the map doesn't mean it ceases to exist. #PalestineIsHere pic.twitter.com/uQfIDcJOka— Talbia Akbar Khan (@talbiaakbar) August 9, 2016