Cek Fakta: Benarkah Ribuan Burung Gagak Padati Jalanan AS hingga Lalu Lintas Lumpuh? Ini Faktanya

- 16 Mei 2020, 13:10 WIB
HOAKS sekawanan burung gagak padati jalanan di Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.*
HOAKS sekawanan burung gagak padati jalanan di Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.* //Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video dalam pesan berantai WhatsApp yang diklaim memperlihatkan kawanan burung gagak menyerbu Amerika Serikat di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, seorang pengguna Facebook Djoko Umbaran ikut membagikan video berdurasi 1 menit 56 detik itu pada Kamis, 14 Mei 2020.

Dalam unggahan video, tampak kawanan burung gagak terbang di atas area parkir terbuka dengan disertai suara kepanikan sejumlah orang.

Baca Juga: Selama 3 Bulan, Pemkot Cirebon Beri 'Gaji Pengganti' untuk Korban PHK dan Karyawan yang Dirumahkan

Berikut ini narasi lengkap yang menyertai unggahan video itu:
 
"SIAPA YANG BISA MENJELASKAN FENOMENA ALAM INI..? Di amerika serikat. Banyak burung gagak hitam menyerbu ruang. Melumpuhkan kendaraan dan memaksa orang utk bersembunyi di rumah rumah," demikian bunyi narasi yang disebarkan dalam media sosial tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoax dan Daily Mail, ditemukan fakta yang berbeda dengan narasi yang disebarkan dalam media sosial tersebut.

Secara pasti, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada 2016. Bahkan, peristiwa tersebut adalah fenomena alam yang sering terjadi.

Baca Juga: NASA Bikin Perjanjian Luar Angkasa untuk Eksplorasi Bulan, Masa Depan Akan seperti Star Trek
 
Melansir dari situs Daily Mail, terdapat sebuah artikel berjudul "'Terrifying' moment thousands of black birds swarm the parking lot of a Texas shopping center, resembling iconic scene from 1963 Alfred Hitchcock film The Birds" yang menjelaskan migrasi gagak cukup umum di 48 negara bagian Amerika Serikat.
 
Terlebih pada 26 Januari 2017, pemberitaan Daily Mail juga pernah merilis informasi terkait migrasi burung gagak yang menuju kota Huston, Texas.

Di sisi lain, penelusuran berlanjut pada kanal Youtube ViralHog yang terlihat mengunggah video serupa. Lebih detail, pemilik kanal memberikan keterangan bahwa rekaman video yang memperlihatkan kawanan burung gagak memenuhi area parkir diambil pada 6 Desember 2016.

Baca Juga: Patroli Rutin, Polisi Cirebon Juga Ajak Warga Terapkan PHBS

Berikut ini keterangan yang disematkan kanal ViralHog:
 
"Terjadi pada 6 Desember 2016 / Carrollton, Texas, AS. Saya meninggalkan H-mart dan kembali ke mobil saya dengan barang belanjaan.

"Saya perhatikan burung-burung itu sangat berisik ketika saya pergi, tetapi langit tidak dipenuhi dengan mereka seburuk yang ditunjukkan dalam video. Saya pergi ke mobil saya sementara beberapa orang menunggu di pintu masuk gedung.

"Seperti yang Anda lihat, daerah dipenuhi dengan burung. Rupanya, ini adalah burung hitam dan mereka berkumpul tepat ketika matahari terbenam.

Baca Juga: Antisipasi Daging Oplos, Satgas Pangan Cek Kadar Daging Sapi di Dua Pasar Tradisional Kota Cirebon

Saya tidak tahu alasan ilmiah yang tepat untuk itu, tetapi ada satu dan itu sering terjadi. Saya ingat melihat banyak kelompok burung seperti ini ketika saya masih muda, tetapi tidak pernah seperti ini banyak!," demikian bunyi narasi yang tersemat dalam kolom keterangan video tersebut.
 
Sementara itu, berdasarkan situs Live Science ditemukan fakta bahwa gagak tergolong burung yang sangat cerdas. Burung ini dikenal akan keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan komunikasi yang luar biasa.

Diketahui pula, beberapa gagak akan bermigrasi dengan melakukan perjalanan ke daerah yang lebih hangat.

Baca Juga: Mengaku Jadi Korban Begal, Terungkap Alasan Wanita asal Sumatera Utara Potong Tangannya Sendiri

Dalam arti lain, kesimpulan yang didapat dari penelusuran adalah peristiwa dalam video tersebut pernah terjadi pada 2016. Bahkan, peristiwa tersebut adalah fenomena alam yang sering terjadi.
 
Dengan demikian, klaim informasi yang beredar dalam media sosial ini sudah dapat dipastikan salah. Untuk itu, narasi yang tersemat dalam unggahan video itu termasuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Context.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail Live Science Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x