Cek Fakta: Benarkah Warga Tangerang Hanya Dapat Bansos 1 Liter Beras dan Dua Bungkus Mie Instan?

- 15 Mei 2020, 20:55 WIB
HOAKS warga Tangerang hanya terima bansos berupa beras satu liter dan mie instan dua bungkus.*
HOAKS warga Tangerang hanya terima bansos berupa beras satu liter dan mie instan dua bungkus.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pengguna Facebook mengunggah sebuah video dengan narasi yang mengklaim adanya ibu terdampak Covid-19 yang protes karena hanya mendapat bantuan dalam jumlah amat sedikit.

Secara detail, narasi dalam unggahan itu menyebutkan protesnya ibu dalam video karena bantuan yang diterimanya amat sedikit, yakni beras satu liter dan mie instan dua bungkus.

Narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Sebut Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19, BPTJ Siapkan Bus Gratis Antisipasi Kepadatan KRL

VIRAL Ibu ini cuma dapat bantuan beras 1 liter dan mie instan 2 bungkus. mending dapat dari pada tidak dapat apa2 cuma dapat janji doang.”

Sedangkan, video itu menampakkan seorang ibu tengah memprotes bantuan sosial yang diterima terkait covid-19. Mereka merasa bantuan itu tidak cukup karena hanya berisi 2 bungkus mi instan dan 1 liter beras.

Bahkan disebutkan dalam video itu, mereka berdomisili di kawasan Cimone, Tangerang, Banten. Mereka pesimistis dapat bertahan hidup beberapa bulan ke depan dengan jumlah bantuan tersebut.

Baca Juga: Merasa Terharu, Mantan Anggota DPR Maruarar Sirait: Saya Menemukan Pancasila di Majalengka

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com, terdapat fakta yang berbeda dengan narasi yang beredar tersebut

Secara pasti, klaim bahwa warga Cimone di Banten hanya dapat bantuan beras 1 liter dan mie instan 2 bungkus untuk 4 bulan adalah klaim yang salah. Bahkan, Ibu yang ada dalam video itu sudah mengklarifikasi dan meminta maaf.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Suli Rosadi. Ia turut menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya tentang bantuan sosial tersebut. Suli memastikan informasi yang beredar itu salah.

Baca Juga: Polda Metro Jaya: Tidak Ada Pembatasan Bepergian di Dalam Wilayah Jabodetabek, Berikut Syaratnya

Dalam detailnya, Suli menjelaskan bantuan yang diterima ibu itu berasal dari lumbung pangan RW setempat. Bukan dari bantuan pusat atau provinsi yang sampai saat ini belum turun.

Bahkan, Suli memberikan video berdurasi dua menit yang merekam Sari dan Nurhayati meminta maaf atas kesalahan informasi yang diterimanya.

Di sisi lain, Camat Karawaci Tihar Sopian membenarkan bantuan logistis yang diberikan ke dua warga itu dari program Lumbung Pangan RW setempat.

Baca Juga: Dibakar Hidup-Hidup oleh Temannya Sendiri, Korban Perempuan Sempat Terdengar Menjerit Minta Tolong

Lumbung Pangan sendiri merupakan program sosial yang digencarkan Pemerintah Kota Tangerang, untuk mendorong warga terutama yang mampu di setiap lingkungan RT dan RW bergotong-royong memberikan donasi. Kemudian, donasi yang terkumpul itu nantinya akan dibagikan kepada warga yang sangat membutuhkan.

Sementara itu, pemerintah pusat dan Pemprov Banten telah memberikan bantuan sosial secara bertahap kepada warga Tangerang. Bantuan sosial tersebut berupa uang Rp 600.000 dan paket sembako.

Baca Juga: Bantu Para Pengusaha di Tengah Ancaman Covid-19, Pemkot Mataram Bebaskan Pembayaran Pajak Daerah

Dengan demikian, narasi yang disebutkan dalam unggahan itu terbukti tidak benar. Untuk itu, konten yang beredar itu termasuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Context.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x