Cek Fakta: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebut Video Asusila Tidak Batalkan Puasa, Ini Faktanya

- 8 Mei 2020, 11:00 WIB
Ganjar Pranowo.*
Ganjar Pranowo.* /HUMAS JAWA TENGAH/

"Siapa yang pernah nonton gambar porno ngacung, video porno? Enggak ada, diam semua. Kalian sedang jujur atau bohong? Saya, Pak. Satu. Sini kamu.

"Kenapa kamu? Ya, anu Pak, eksplore aja Pak, pengin, sesuatu. Ya, tapi itu kalau kamu tidak ada guru, tidak ada guide-nya, itu pendidikan seks yang keliru. You know? Iya, Pak. Kamu saya kasih laptop. Karena apa? Anak ini, satu, berani.

Baca Juga: Beda Komentar Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti Tanggapi Eksploitasi Pelarungan ABK WNI

"Dia punya potensi leadership. Dua, dia jujur. Mas, mengakui sebuah kesalahan itu bagian dari sportivitas. Ksatria dia. Dan itu orang sering nutupi. Gubernur, oh, saya rajin belajar. Saya baik budi dan tidak sombong, jagoan, lagi pula pintar. Ya, si boy itu. Enggak ada kesempurnaan itu.”

Selain itu, foto Gubernur Ganjar yang dipakai dalam Aceh Journal Pacific adalah foto yang pernah diunggah akun Instagram resmi @ganjar_pranowo pada Kamis, 14 Maret 2019.

Diketahui, foto itu adalah saat Gubernur Ganjar meninjau stand pameran UMKM Musrenbangwil eks-Keresidenan Pekalongan di Pendopo Kabupaten Batang pada Rabu, 13 Maret 2019 lalu.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Butuh Banyak Protein, Ahli Gizi Rekomendasikan Konsumsi Ikan Kembung

Dengan demikian, unggahan yang dibuat oleh akun Facebook Putra Inka dapat diartikan sebagai Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

Beredar kabar pernyataan dari Ganjar Pranowo  tentang menonton video asusila tidak akan membatalkan puasa, seperti yang diklaim seorang pengguna Facebook
Beredar kabar pernyataan dari Ganjar Pranowo tentang menonton video asusila tidak akan membatalkan puasa, seperti yang diklaim seorang pengguna Facebook Turn Back Hoax/MAFINDO
***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg Youtube Deddy Corbuzier Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah