Hoaks Atau Fakta: Apakah Benar WHO Sebut Bahwa Tes PCR Memiliki Hasil yang Cacat?

- 17 April 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi - Beredar sebuah kabar terkait WHO yang menyebut bahwa tes PCR memiliki hasil yang cacat, yang diunggah oleh akun Instagram Rippedgymarchiv.*
Ilustrasi - Beredar sebuah kabar terkait WHO yang menyebut bahwa tes PCR memiliki hasil yang cacat, yang diunggah oleh akun Instagram Rippedgymarchiv.* //Diskominfo Kabupaten Bogor

PR CIREBON - Sebuah kabar beredar soal WHO yang menyebut bahwa tes PCR memiliki hasil yang cacat.

Berita soal WHO yang menyebut hasil tes PCR cacat itu diunggah oleh akun di Instagram bernama Rippedgymarchive.

Dalam akun tersebut, estimasi pasien yang terdeteksi positif melalui tes PCR ini ada kekeliruan.

Baca Juga: Ungkap Alat Pembantu News Ancor Tampil di Depan Kamera, Tim Dowling: Seberapa Sulitkah Membaca Berita?

Tak hanya itu, kebijakan lockdown yang telah dilaksanakann hingga kini juga dinilai keliru.

Namun apakah benar bahwa WHO menyebut tes PCR memiliki hasil yang cacat?

Dikutip dari Turn Back Hoax, ternyata kabar soal WHO yang sebut tes PCR memliki hasil cacat itu adalah hoaks.

Baca Juga: Vaksinasi Pelaku Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno: Harapan Baru Bangkitnya Perekonomian Indonesia

Diketahui, bahwa WHO hingga kini tak pernah meyatakan hal tersebut.

Dan WHO juga tak pernah mengatakan bahwa tes PCR jadi penentu seseorang terkena Covid-19 atau tidak.

Dalam rilisnya pada Januari 2021, WHO menyatakan bahwa diperlukan interpretasi yang cermat terhadap hasil positif yang lemah.

Baca Juga: 2 Minuman Segar yang Cocok Dinikmati di Saat Bulan Puasa Ramadhan

"Jika hasil tes tidak sesuai dengan presentasi klinis, spesimen baru harus diambil dan diuji ulang menggunakan teknologi NAT yang sama atau berbeda,” ujar pihak WHO.

Pernyataan itu pun tidak menarik imbauan terkait penggunaan tes PCR, atau menyatakan bahwa tes PCR benar-benar valid.

WHO menekankan agar tetap melihat keselarasan antara hasil tes dengan kondisi pasien positif secara nyata.

Baca Juga: Polisi Israel Bubarkan Pemuda Yerusalem yang Menolak Sabotase Masjid Al-Aqsa dengan Granat Setrum

Selain itu, dari media FullFact, tes PCR terkadang dapat menunjukkan bahwa seseorang tidak tertular virus ketika mereka terinfeksi (negatif palsu).

Mereka juga dapat menunjukkan bahwa seseorang terkena virus padahal tidak (positif palsu).

Sulit untuk mengatakan berapa banyak negatif palsu dan positif yang dihasilkan oleh tes PCR.

Baca Juga: Chicco Jerikho, Lukman Sardi, Ario Bayu, dan Vino G. Bastian Jalani Vaksinasi Covid-19

Maka dari itu, tetap diperlukan pemeriksaan lanjutan terkait hasil tes PCR ini.

Dengan begitu, kabar soal WHO yang sebut tes PCR memiliki hasil yang cacat adalah bohong atau hoaks.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x