Kuliah Luar Kampus Kenalkan Pawukon dan Aksara Jawa

8 November 2023, 20:58 WIB
Sejumlah mahasiswa asing membuat tulisan aksara Jawa /antaranews.com/Moch Asim/hp

SABACIREBON - Sebanyak  90 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Prodi DKV FSRD ISI Surakarta,  turut acara perkuliahan luar kampus di Museum Radya Pustaka, Surakarta.

Kuliah yang juga diikuti mahasiswa MBKM Universitas Pasundan Bandung, dan mahasiswa Dharma Siswa dari Rumania berlangsung akhir pekan lalu dilaksanakan oleh   Prodi DKV FSRD ISI Surakarta berkaitan dengan mata kuliah  Tipografi Nusantara. 

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dan mempelajari Pawukon dan Aksara Jawa, dua aspek penting dari warisan budaya Nusantara.

Baca Juga: Hari Wayang Nasional 2023: Wayang Bicara IKM Berkarya di Surakarta

Sambil melihat koleksi Pawukon yang dipajang di dinding, mahasiswa tampak antusias mendengarkan penjelasan mendalam dari Ki Totok Yasmiran, seorang ahli dari Museum Radya Pustaka.

Ki Totok Yasmiran membagikan pengetahuannya dengan antusias, menjelaskan asal-usul, sejarah, dan penggunaan Pawukon serta Aksara Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

MK Tipografi Nusantara semester III diampu oleh tim dosen yang berkompeten. Mereka memandu mahasiswa selama kegiatan ini, memberikan panduan dan pemahaman yang mendalam tentang Pawukon dan Aksara Jawa, pada Sabtu, 4 November 2023.

Baca Juga: SangiRUN 3 Lebih Meriah: Lomba Lari 25K Sampai Karnaval Budaya di Sangiran

Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta merasa puas dan mendapatkan pengetahuan baru tentang budaya Jawa. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan ini memperkaya pengetahuan mereka dalam bidang Tipografi Nusantara dan berkesempatan belajar langsung dari salah satu ahli budaya Jawa di Surakarta.

Para peserta juga mengapresiasi inisiatif mengadakan kuliah luar kampus semacam ini.

Mereka berharap kegiatan serupa akan terus diadakan di masa mendatang, sehingga mahasiswa dapat terus mendapatkan pengalaman belajar yang berharga di luar ruang kelas dan lebih memahami kekayaan budaya Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Tas Rajut Asal Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan

Menurut Ipung Kurniawan Yunianto, salah satu dosen pengampu, kegiatan ini bukan hanya sekadar acara, melainkan pengalaman belajar yang mendalam yang akan membantu para peserta mengapresiasi dan memahami lebih baik lagi keberagaman budaya Indonesia.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: rri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler