Network
PR CIREBON - Rasa sedih adalah emosi manusia yang dirasakan semua orang pada waktu-waktu tertentu selama hidupnya.
Merasa sedih adalah reaksi alami terhadap situasi yang menyebabkan gangguan atau rasa sakit emosi.
Ada berbagai tingkat rasa sedih. Tetapi seperti emosi lainnya, sedih bersifat sementara dan memudar seiring waktu. Dengan cara ini, sedih berbeda dengan depresi.
Baca Juga: Penelitian Sebut Teh Panas Bisa Berisiko Sebabkan Kanker Esofagus, Begini Penjelasannya!
Sementara itu, depresi adalah penyakit mental jangka panjang.
Ini merusak fungsi sosial, pekerjaan, dan area penting lainnya. Jika tidak diobati, gejala depresi bisa berlangsung lama.
Saat Anda sedih, terkadang rasanya mencakup segalanya. Tetapi Anda juga harus memiliki saat-saat ketika Anda bisa tertawa atau dihibur.
Namun, depresi berbeda dengan rasa sedih.
Perasaan yang Anda miliki akan memengaruhi semua aspek kehidupan Anda.
Dengan depresi, mungkin sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menemukan kesenangan dalam segala hal.
Baca Juga: Bertujuan Tarik AS Kembali ke Kesepakatan Soal Nuklir, Iran Beri Penawaran Optimis dengan Negosiasi
Termasuk aktivitas dan orang-orang yang dulu Anda sukai. Ternyata, depresi adalah penyakit mental, bukan emosi.
Gejala depresi mungkin termasuk perasaan sedih yang terus-menerus, sifat lekas marah, kelelahan, perubahan pola tidur atau makan.
Lalu, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan minat dan antusiasme terhadap hal-hal yang dulunya memberikan kesenangan.
Baca Juga: Police Virtual Kembali Beraksi, 329 Konten di Medsos Ditegur Tim Patroli Siber, Berikut Ulasannya!
Kemudian, perasaan bersalah yang dalam dan tidak beralasan.
Sementara gejala fisik depresi yakni, sakit kepala atau nyeri tubuh yang tidak memiliki penyebab khusus, perasaan tidak berharga, pikiran konstan tentang kematian, pikiran atau tindakan bunuh diri.
Anda mungkin mengalami beberapa gejala ini jika Anda sedih, tetapi tidak akan berlangsung lebih dari dua minggu. Pikiran untuk bunuh diri adalah tanda depresi, bukan sedih.***
