Network
PR CIREBON - Lewat gelaran Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020, penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk kegiatan kehumasan menjadi salah satu rekomendasi.
Penggunaan kecerdasan buatan untuk menyasar kelompok orang tertentu bukanlah hal baru dan sudah digunakan, misalnya dalam iklan mesin pencari atau media sosial.
Dalam penutupan Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020 yang disiarkan secara daring di Jakarta, Sabtu 5 Desember 2020, Agung Laksamana mengatakan "Humas harus inovatif dengan cara membangun ekosistem kecerdasan AI dan humas harus bisa menggunakan AI sebagai influencer," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Geram Kemensos Juliari Korupsi Bansos Covid-19, dr Tirta Sebut Sepatutnya Pelaku Dihukum Mati
Karenanya, kata Agung Laksamana, humas juga sebaiknya memakai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk media sosial untuk menyampaikan informasi.
Menurutnya, harus adaptif terhadap perubahan yang sedang berlangsung, misalnya berkomunikasi dengan beradaptasi dengan kelompok masyarakat yang berbeda usia, suku atau kelas sosial.
Narasi tunggal dengan bahasa yang mudah dipahami khalayak pun direkomendasikan untuk dilakukan humas, selain pemanfaatan teknologi.
Baca Juga: Miris Habib Rizieq Diperlakukan Diskriminatif, Tokoh Tionghoa: Salah Dia Dimana sih ?
Lainnya, dalam menghadapi pandemi, menurutnya humas harus berkolaborasi dengan lintas sektor dalam menggaungkan reputasi Indonesia sebagai negara yang aman dan terjangkau untuk menjaga optimisme.
Sejarah baru untuk Perhumas sendiri, karena untuk pertama kalinya dilakukan secara virtual dengan dihadiri lebih dari 1.400 undangan, termasuk dari Tiongkok, Singapura, Selandia Baru dan Malaysia.
Terakhir dia mengatakan "Peningkatan profesionalisme kompetensi dan kapabilitas humas harus bisa berbasis integritas, kejujuran dan mengutamakan etika," tuturnya.***
