Facebook Sebut 10 dari 10000 Konten di Situsnya Merupakan Ujaran Kebencian

- 20 November 2020, 14:58 WIB
Ilustrasi Facebook: Pada Kamis, 19 November 2020, media sosial Facebook menyebutkan bahwa 10 dari 10000 konten di situsnya masuk dalam ujaran kebencian.
Ilustrasi Facebook: Pada Kamis, 19 November 2020, media sosial Facebook menyebutkan bahwa 10 dari 10000 konten di situsnya masuk dalam ujaran kebencian. /Pixabay

Pada bulan Oktober, Facebook mengatakan sedang memperbarui kebijakan ujaran kebencian untuk melarang konten apa pun yang menyangkal atau mendistorsi Holocaust, perubahan haluan dari komentar publik yang dibuat oleh kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg tentang apa yang harus diizinkan di platform tersebut.

Dalam sebuah posting blog, Facebook mengatakan pandemi Covid-19 terus mengganggu tenaga peninjau kontennya, meskipun dikatakan beberapa metrik penegakan kembali ke tingkat pra-pandemi.

Sebuah surat terbuka dari lebih dari 200 moderator konten Facebook yang diterbitkan pada Rabu, 18 November lalu, menuduh perusahaan memaksa para pekerja ini kembali ke kantor dan mempertaruhkan nyawa selama pandemi.

Baca Juga: Lakukan Patroli Pengamanan, Petugas Gabungan Copot Baliho dan Spanduk Tak Berizin

Akan tetapi, pihak Facebook mengelaknya.

"Fasilitas sesuai atau bahkan melebihi pedoman kerja yang aman," kata Rosen dari Facebook pada panggilan telepon.***

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x