Bisa Tambah Penghasilan saat Pandemi, Berikut Tips Berkomunikasi dan Promosi Untuk UKM Via WhatsApp

- 24 Oktober 2020, 12:50 WIB
Bagi Anda yang tengah lakukan bisnis dan coba berkomunikasi serta promosi melalui Whatsapp, tips berikut mungkin bisa jadi solusinya.
Bagi Anda yang tengah lakukan bisnis dan coba berkomunikasi serta promosi melalui Whatsapp, tips berikut mungkin bisa jadi solusinya. /Jorge_Henao15/PIXABAY

 

PR CIREBON - Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan aplikasi messaging untuk komunikasi personal mengalami perubahan dan sering digunakan untuk bisnis transaksional, salah satunya adalah aplikasi WhatsApp.

Semakin banyak pemilik bisnis yang mengandalkan platform digital ini untuk berkomunikasi dengan calon pembeli lewat produk yang mereka tawarkan.

Dewi Meisari selaku ketua proyek Ukmindonesia.id membagikan banyak tips kepada para pemilik UKM saat mempromosikan produknya melalui WhatsApp.

Baca Juga: Waspadai Infeksi Jamur Saat Jalan-Jalan di Musim Hujan, Dokter Kulit: Tabir Surya Tetap Diperlukan

"Pertama, jangan mengirim banyak foto karena akan merepotkan customer harus mengunduh," ujar Dewi, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Sebagai alternatif yang lebih nyaman, pemilik UKM hanya perlu mengirimkan tautan untuk WhatsApp, sehingga calon pembeli tidak perlu mengunduhnya.

Dewi juga menemukan banyak pengurus UKM yang tidak mengelola kontak konsumen dengan baik. UKM dapat mengelola kontak dengan mencadangkan penyimpanan ke email (Google Kontak), sehingga lebih mudah untuk memigrasi data kontak antara beberapa perangkat.

Baca Juga: Huawei Mengalami Peningkatan Pendapatan Meski Berada di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara bagi konsumen, mengelola kontak dengan baik dan menunjukkan nuansa komunikasi personal dapat membuat konsumen merasa spesial dan loyal.

Menurut Dewi, seringkali peserta UKM hanya menjawab 'tidak', 'tidak tahu' atau 'tidak ada', yang justru menghalangi peluang penghasilan yang mungkin muncul.

Menurut Dewi, juga dapat memberikan kesan 'tidak butuh' kepada konsumen, sehingga bisa mematikan 'hasrat membeli' yang sempat muncul.

Baca Juga: Tekan Angka Kemiskinan, Ma'ruf Amin Berharap Santri Bisa Produktif, Kreatif, Inovatif dan Bersinergi

Selain itu, Dewi juga melihat pemilik bisnis sering kali memberikan jawaban tidak memuaskan dan tidak mengedukasi. Untuk itu, dia menyarankan agar pemilik bisnis membuat QnA (question & answer) standar atau FAQ (frequently asked questions) untuk memberi kesan profesional dan memudahkan proses edukasi SDM/karyawan baru.

Akhirnya, pemilik bisnis juga dapat membangun QnA untuk cross-selling sehingga meningkatkan jumlah pembelian dengan menawarkan produk lain. Misalnya, saat konsumen sudah memesan tapi belum membayar, administrator bisa menyediakan produk lain.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x