Muncul Aplikasi untuk Tetap Saling Terhubung saat Pandemi Covid-19, Banyak Fitur yang Ditawarkan

- 5 Oktober 2020, 10:17 WIB
Ilustrasi Aplikasi Berbasis Jejaring untuk Bersosialisasi
Ilustrasi Aplikasi Berbasis Jejaring untuk Bersosialisasi /Shutterstock

PR Cirebon - Pandemi Covid-19 telah mengurung banyak orang dan telah memecat ribuan bahkan ratusan ribu karyawan, serta menutup sekolah dan perguruan tinggi.

Kabar baik bagi anda yang sedang menjalankan proses karantina dan merasa kesepian. Pasalnya para wirausahawan kini telah mengembangkan aplikasi yang membantu orang merasa lebih terhubung.

Isolasi sosial merupakan meminimalisir kontak dengan siapapun dan hal ini cukup berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental kita.

Baca Juga: Serikat Buruh Lawan Arus Soal Demo Massal, KBSI: Pandemi Sudah Banyak PHK, Ditambah Ikut Aksi Mogok

Menurut para ilmuwan, kurangnya kontak manusia dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif. Hal ini dapat mengganggu pemikiran dan kemampuan untuk menginat informasi, mengakibatkan pemikiran obsesif, halusinasi dan gejala psikotik lainnya.

Berangkat dari itu pada awal 2019 Danielle Baskin dan Max Hawskins, seniman multimedia yang berasal dari Amerika Serikat mendirikan aplikasi dial up yang berbasis suara dan dapat menghubungkan  orang asing pada waktu yang berbeda dalam sehari.

Aplikasi chat karantina gratis ini menggunakan layanan telepon terenkripsi untuk memasangkan pengguna yang memiliki minat yang sama.

Baca Juga: Virtual Box Bukti Pilkada Solo 2020 Patuh Protokol Kesehatan, Gibran: Kalau Banyak Niru, Bagus

Untuk iOS dan Android aplikasi ini adalah generator koneksi acak dan spontan.

“Kami meluncurkan chat karantina sebagai fitur eksperimental pada aplikasi Dialup kami pada awal Maret - hari-hari awal pandemi,” Kata Danielle Baskin dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman South China Morning Post pada 26 September 2020.

Lain halnya jurnalis yang berbasis di Mumbai, Shraddha Uchil, menggunakan aplikasi bernama Slowly, yaitu surat siput dalam bentuk digital. Slowly merupakan aplikasi jejaring yang menghubungkan Anda dengan sahabat pena di berbagai belahan dunia.

“Kamu bisa memilih sahabat pena berdasarkan kesamaan minat, wilayah,” ucap Uchil. “Itu salah satu penemuan karantina terbaik saya. Seni, musik, atau sekadar berbagi kehidupan sehari-hari dengan teman baru membantu seseorang dalam isolasi,".

Baca Juga: Trump Jalani Perawatan Covid-19, Simak Dua Faktor Penghambat yang Bahayakan Kesehatan Pasien

Kabarnya sekarang Slowly sudah diunduh lebih dari satu juta pengguna handphone di seluruh dunia.

Uchil merilis aplikasi Slowly ini pada tanggal 9 Mei 2018 di Playstore untuk Android, sedangkan untuk pengguna iOS  ada di Appstore.

Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi terapi bagi mereka yang sedang menjalankan karantina Covid-19 agar dapat berkomunikasi dengan orang baru. ***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x