Dituding Joe Biden Membunuh, Facebook Klaim Amerika Gagal Penuhi Tujuan Vaksin Covid-19

- 19 Juli 2021, 16:45 WIB
Joe Biden
Joe Biden /Instagram.com/@joebiden

PR CIREBON — Facebook mengklaim pihaknya tak patut disalahkan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Lalu, Facebook mengambil sikap defensif walau Presiden Joe Biden menuding platform media sosial itu “membunuh orang” dengan membiarkan informasi yang salah tentang vaksin Covid-19 menyebar di antara penggunanya.

Facebook pada hari Sabtu, 17 Juli 2021, diketahui mengemukakan pembelaan diri terhadap pernyataan Presiden Joe Biden tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Ciri Kepribadian Baik dan Buruk Shio Tikus dan Kerbau, Apakah Anda Termasuk?

Platform media sosial "membunuh orang" dengan membiarkan informasi yang salah tentang vaksin Covid-19 berkembang biak viral cepat menyebar, namun disebutkan fakta menceritakan kisah yang berbeda.

“Data menunjukkan bahwa 85 persen pengguna Facebook di AS telah atau ingin divaksinasi Covid-19,” terang Facebook dalam posting blog perusahaan oleh Guy Rosen, selaku wakil presiden perusahaan, dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari Reuters, Senin 19 Juli 2021.

“Tujuan Presiden Biden adalah agar 70 persen orang Amerika divaksinasi pada 4 Juli. Facebook bukan alasan mengapa tujuan ini terlewatkan,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Milad ke-112 Muhammadiyah, Erick Thohir: Turut Memberikan Warna Bagi Kemajuan Negeri

Informasi yang salah tentang Covid-19 telah menyebar selama pandemi di situs media sosial termasuk Facebook, Twitter, dan YouTube milik Alphabet Inc (GOOGL.O).

Para peneliti dan anggota parlemen AS telah lama menuduh Facebook gagal mengawasi konten berbahaya di platformnya.

“Mereka membunuh orang. Lihat, satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah di antara yang tidak divaksinasi. Dan mereka membunuh orang,” kata Joe Biden kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Jumat kemarin.

Baca Juga: Max Verstappen Ungkap Kondisi Terkini Dirinya dan Sampaikan Rasa Terima Kasih, Usai Dilarikan ke Rumah Sakit

Hal itu dikemukakan Joe Biden ketika ditanya tentang informasi yang salah dan apa pesannya kepada media sosial platform media seperti Facebook.

Sementara, ditegaskan pihak Facebook, bahwa perusahaan telah menyosialisasikan aturan untuk tidak membuat klaim palsu yang spesifik tentang Covid-19 dan vaksin untuknya.

Ia mengatakan bahwa itu memberi orang informasi yang dapat dipercaya tentang topik ini.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian, Senin 19 Juli 2021: Tikus Bisa Memiliki Arah Baru, hingga Harimau Akan Bersinar

Varian Delta dari virus corona sekarang menjadi jenis yang dominan di seluruh dunia, disertai dengan lonjakan kematian di seluruh Amerika Serikat hampir seluruhnya di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, kata para pejabat AS pada hari Jumat.

Diketahui, kasus Covid-19 di Amerika naik 70 persen dari minggu sebelumnya dan kematian naik 26 persen, dengan wabah terjadi di beberapa bagian negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah