Jaga Kedaulatan Negara, Drone PUNA MALE Elang Hitam akan Diproduksi Massal

- 23 April 2021, 16:02 WIB
 Drone PUNA MALE Elang Hitam buatan anak bangsa akan diproduksi secara massal untuk menjaga kedaulatan negara.*
Drone PUNA MALE Elang Hitam buatan anak bangsa akan diproduksi secara massal untuk menjaga kedaulatan negara.* / BPPT

 

PR CIREBON - Masyarakat Indonesia patut berbangga setelah anak bangsa kini berhasil membuat sendiri drone atau Pesawat Udara Nir Awak (PUNA).

Drone PUNA ini disiapkan sebagai bagian dari alutsista militer untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan Indonesia.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah membuat berbagai versi untuk menyesuaikan kebutuhan dan sangat ideal memantau pelosok negeri khususnya ancaman dari musuh.

Baca Juga: Apa Karier yang Cocok dengan Zodiak Anda? Simak Pekerjaan Terbaik Untuk Aries, Taurus, Gemini

Diketahui bahwa BPPT sudah melakukan pengembangan drone tersebut agar lebih canggih dan mutakhir dengan kemajuan teknologi terbaru.

Salah satu contohnya adalah PUNA Wulung yang telah mendapatkan sertifikasi dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA) pada 2016 lalu.

Kemudian, PUNA Alap-Alap PA-06D-100 yang juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Karir Ideal Berdasarkan Zodiak, Capricorn Cocok Jadi CEO Perusahaan Besar hingga Pisces Cocok Jadi Artis

PUNA yang dikembangkan BPPT ini berbeda dari drone kecil yang banyak dipasaran, melainkan pesawat tanpa awak berukuran besar yang dibangun khusus untuk kepentingan pertahanan keamanan.

Kepala BPPT, Hammam Riza menyampaikan bahwa BPPT melakukan perekayasaan PUNA jenis taktikal guna memenuhi kebutuhan  nasional khususnya untuk lingkungan TNI.

BPPT menargetkan Indonesia memiliki pesawat drone mata-mata dengan memiliki spesifikasi kombatan yang asli dibuat di dalam negeri pada 2022.

Baca Juga: Karier Ideal Berdasarkan Zodiak, Libra Cocok Jadi Detektif hingga Scorpio Sebagai Ahli Kimia

Hal itu dimasukkan ke dalam target Program Pengembangan Drone tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) nasional yang masih dalam pengembangan.

Hammam menjelaskan bahwa Drone MALE memiliki jangkauan jelajah operasi 23.000 kilometer non-stop daya tahan terbang tinggi selama 30 jam, siang dan malam.

“Dengan kemampuan tersebut, Drone Male akan digunakan untuk membantu Kementerian Pertahanan, dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara,” ucap Hammam.

Baca Juga: Dibintangi Lee Seung Gi, Drakor Mouse Tayang Lebih Lambat, Ini Penjelasan Resmi TvN

Drone atau Puna dengan tipe Male ini diberi nama Elang Hitam dan memiliki kemampuan beroperasi dalam radius 250 km.

Elang Hitam memiliki panjang 8,3 meter dengan bentang sayap yang mencapai 16 meter.

Semenjak dikenalkan pada akhir tahun 2019, tahun 2021 drone ini mendapatkan pengembangan dalam tingkatan kombatan.

Baca Juga: Gambar yang Anda Lihat Dalam Tes Kepribadian Ini Mengungkapkan Cara Anda Jatuh Cinta

“Bersama Konsorsium PUNA MALE Elang Hitam akan melanjutkan pengembangan ke tingkatan kombatan sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menjaga teritori Indonesia di area perbatasan,” kata Hammam.

Konsorsium yang mendukung pengembangan ini beranggotakan PT Dirgantara, LAPAN, TNI AU, ITB, PT Len Industri dan lainnya.

“Setelah dipersenjatai, pada tahapan selanjutnya akan diurus sertifikat tipe supaya bisa masuk ke tahapan produksi massal,” ujarnya.

Baca Juga: Dipenuhi Para Idol, Acara 'Idol Dictation Contest' Akan Dibintangi Kai EXO hingga Choi Ye Na IZ*ONE

“Jika semua lancar maka drone Elang Hitam bisa diproduksi massal tahun depan,” sambung Hammam.

Berdasarkan kajian dari BPPT, TNI AU akan membutuhkan 33 drone untuk menjaga pertahanan negara.

Karena diperkirakan satu pangkalan drone akan membutuhkan tiga unit drone yang terdiri atas satu unit operasional, satu uni standby, dan satu unit perawatan.

Baca Juga: Setujui Mosi Parlemen, Inggris Sebut Tiongkok Lakukan Genosida Terkait dengan Muslim Uighur

Ditargetkan Indonesia nantinya dapat memiliki 11 pangkalan drone untuk melakukan kegiatan mata-mata mengawasi udara di perbatasan Indonesia.

Drone PUNA MALE juga selain berguna untuk menghemat devisa nasional, biaya perawatannya juga jauh lebih murah daripada penggunaan aset patroli pesawat terbang.

Selain menciptakan rasa aman karena dapat menjaga kedaulatan negara, PUNA MALE juga dapat menyelamatkan aset ikan dari pencurian ilegal, sehingga menjaga stok ikan melimpah.

Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Akan Plastik Bekas, Aktivis Muda Nigeria Gelar Pertunjukkan Busana Dari Sampah

Perlu diketahui juga kalau drone PUNA MALE Elang Hitam ini sama hebatnya dengan drone milik Amerika yang bernama MQ-9 Reaper.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari LAPAN, Drone MQ-9 Reaper sendiri adalah drone  yang menghancurkan konvoi mobil Jenderal Iran, Qasem Soleimani.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah