Di masa yang lebih baik, LG lebih awal memasarkan dengan sejumlah inovasi ponsel termasuk kamera sudut ultra lebar dan pada puncaknya pada tahun 2013.
LG lantas menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Apple.
Namun kemudian, model andalannya mengalami kesalahan perangkat lunak dan perangkat keras yang dikombinasikan dengan pembaruan perangkat lunak yang lebih lambat membuat merek tersebut terus mendukung.
Analis juga mengkritik perusahaan karena kurangnya keahlian dalam pemasaran dibandingkan dengan saingan Tiongkok.
Sementara merek ponsel terkenal lainnya seperti Nokia, HTC dan Blackberry juga telah jatuh dari ketinggian, mereka belum hilang sama sekali.
Pangsa global LG saat ini hanya sekitar 2 persen. Ini mengirimkan 23 juta ponsel tahun lalu yang dibandingkan dengan 256 juta untuk Samsung, menurut penyedia penelitian Counterpoint.
Selain Amerika Utara, ia memiliki kehadiran yang cukup besar di Amerika Latin, di mana ia menempati peringkat merek No. 5.
Sementara merek saingan China seperti Oppo, Vivo dan Xiaomi tidak memiliki banyak kehadiran di Amerika Serikat.