Network
PR CIREBON – Penipuan di dunia maya saat ini semakin merajalela dan memiliki beragam cara.
Anda harus benar-benar waspada saat menggunakan aplikasi atau sosial media tertentu yang akan membahayakan uang Anda dari segala bentuk penipuan.
Seperti halnya penipuan dunia maya yang bisa memotong uang dari akun Anda dengan mengklik tautan yang diteruskan di WhatsApp.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India, penipuan dunia maya sangat umum dan yang terakhir dilakukan akhir-akhir ini adalah penipuan tautan palsu DMart.
DMart adalah supermarket dan pada ulang tahunnya yang ke-20, pesan tautan palsu yang mengklaim memberikan hadiah gratis kepada pelanggan sedang diteruskan di WhatsApp.
Saat mengklik tautan palsu, sebuah halaman web terbuka yang memiliki 'roda putar'.
Baca Juga: Tak Kapok Berurusan dengan Barang Haram, Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba
Pengguna diminta untuk memutar roda untuk memenangkan kartu hadiah. Segera setelah Anda memutar roda, tautan lain dengan 'hadiah gratis' akan muncul.
Tautan tersebut meminta pengguna untuk membagikan kontes 'hadiah gratis' yang dituduhkan kepada teman-teman lain untuk mengklaim hadiah tersebut.
"Berbagi dengan 5 grup / 20 teman di WhatsApp", perintah tautan tersebut.
Baca Juga: Jelang Imlek 2021: Perayaan Semakin Berkesan dengan 12 Menu Makanan Khas Tionghoa
Pengguna harus terus berbagi sampai bilah Biru di layar penuh.
Polisi Hyderabad telah memperingatkan bahwa uang akan dipotong dari akun Anda setelah Anda mengeklik tautan ini .
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak mengklik tautan yang tidak sah atau membagikannya di platform media sosial.
Baca Juga: Puluhan Ribu Massa Turun ke Jalan, Protes Kudeta Militer Myanmar Terhadap Aung San Suu Kyi
Sel kejahatan dunia maya di Hyderabad telah membagikan detail penipuan ini di akun Twitter mereka.
Skema yang menawarkan hadiah gratis kepada penggunanya tidak pernah sah, tidak peduli seberapa besar atau kecil perusahaan itu.
Pengguna selalu disarankan untuk berhati-hati dan tidak menjadi mangsa penipuan internet semacam itu.***
