Misi Ambil Sampel Bulan Tiongkok Berhasil, Siapkan Misi Berikutnya

- 17 Desember 2020, 20:50 WIB
ilustrasi bulan
ilustrasi bulan /PIXABAY/Pexels

Misi tersebut adalah upaya yang pertama kalinya sejak misi Luna 24 Uni Soviet pada tahun 1976.

Tiongkok berharap untuk mempunyai stasiun berawak pada 2022, dan dapat mengirim manusia ke bulan pada 2030-an.

"Apa yang benar-benar ingin dilakukan oleh Tiongkok di masa depan akhirnya menjadi kekuatan utama dalam hal eksplorasi ruang angkasa," ujar Yu dari Al-Jazeera.

Diungkapkannya bahwa Tiongkok sangat berhati-hati dalam mengelola peluncuran dan pendaratan pesawat tersebut, serta menghindari siaran langsung acara program itu, agar tidak merasa malu jika akhirnya terjadi kesalahan.

"Pemerintah Tiongkok sedang mencoba untuk mengelola narasi ini dengan sangat hati-hati, karena mereka melihat misi tersebut sebagai hal yang penting demi citra internasional Tiongkok," ucapnya.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Yogyakarta Tutup Tempat Hiburan

Tiongkok meluncurkan satelitnya pertama kali pada 1970, sementara untuk melakukan penerbangan luar angkasa manusia membutuhkan waktu yang lebih lama hingga beberapa dekade. Yang Liwei menjadi 'taikonaut' pertama Tiongkok pada 2003.

Sebuah pesawat penjelajah bulan Tiongkok mendarat di sisi terjauh bulan pada Januari 2019, secara global juga mendorong aspirasi Beijing untuk menjadi negara adidaya dalam hal luar angkasa.

Penyelidikan terbaru diisi dengan banyak target yang dinilai ambisius, salah satunya menciptakan roket kuat yang mampu mengirimkan muatan lebih berat daripada yang dapat diangkut roket ciptaan NASA dan perusahaan roket swasta SpaceX, memiliki pangkalan bulan, stasiun luar angkasa berawak yang permanen, dan melakukan penjelajahan Mars.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x