Terinspirasi Kekuatan Super, Tiongkok Buat Tentara Mirip Captain America

- 6 Desember 2020, 16:10 WIB
Bendera Tiongkok.
Bendera Tiongkok. /PIXABAY/


PR CIREBON - Nampaknya kekuatan super yang ada di film Marvel menjadi inspirasi bagi Tiongkok dalam mengembangkan penelitiannya.

Lantaran Tiongkok dilaporkan mencoba membuat tentara mirip Captain America dan telah melakukan pengujian pada manusia untuk menciptakan apa yang disebut 'tentara super' ini.

Intelijen Amerika Serikat (AS) telah melaporkan masalah tersebut dan menyatakan bahwa Tiongkok telah melakukan 'pengujian manusia' terhadap tentara di Tentara Pembebasan Rakyat.

Baca Juga: Mensos Juliari Ditunggu Liang Lahat usai Korupsi Bansos Corona, KPK: Dua Pasal Akan Antarkan Dia

Seorang pejabat tinggi intelijen AS mengatakan, pada 4 Desember 2020, bahwa negara itu mencoba untuk menciptakan tentara dengan kemampuan yang ditingkatkan secara biologis.

Dalam surat terbuka untuk The Wall Street Journal, John Ratcliffe, direktur intelijen nasional, menggambarkan Tiongkok merupakan ancaman nomor satu Amerika Serikat terkait keamanan nasional.

"Beijing bermaksud untuk mendominasi AS dan seluruh planet ini secara ekonomi, militer, dan teknologi. Banyak inisiatif publik besar Tiongkok dan perusahaan terkemuka hanya menawarkan lapisan kamuflase untuk aktivitas Partai Komunis," kata Ratcliffe, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad.

Baca Juga: Segera Beroperasi, RS Lapangan Diharapkan Efektif Tangani Pasien Covid-19 di Kota Malang

"Tiongkok merampas kekayaan intelektual perusahaan AS, mereplikasi teknologi, dan kemudian menggantikan perusahaan AS di pasar global," lanjutnya.

Ratcliffe melanjutkan untuk membahas bagaimana produsen turbin angin Tiongkok Sinovel dinyatakan bersalah karena mencuri rahasia dagang dari Superkonduktor Amerika pada tahun 2018.

Akibatnya, American Superkonduktor kehilangan 1 miliar dolar AS dalam nilai pemegang saham dan harus memangkas 700 pekerjanya.

Baca Juga: Mensos Juliari Baru Dapat Penghargaan Tokoh Inspiratif, Warganet: Hapus Saja Beritanya, Malu!

Sementara itu, tahun lalu para sarjana Amerika menulis sebuah makalah tentang ambisi Tiongkok untuk menerapkan bioteknologi ke medan perang dan melihat tanda-tanda bahwa negara itu cukup menarik dalam menggunakan teknologi pengeditan gen dan diterapkan pada manusia.

Hal ini juga berpotensi menjadi tentara, untuk meningkatkan kinerja mereka.

Para sarjana mempelajari alat pengeditan gen di Tiongkok, yaitu CRISPR (kependekan dari kelompok pengulangan palindromik pendek yang saling bertumpang tindih).

Ternyata CRISPR telah digunakan untuk mengedit tanaman dan mengobati penyakit genetik.

Baca Juga: Dalam Kegiatan Humas, Penggunaan Artificial intelligence Direkomendasikan Sebagai Influencerg

Elsa Kania, seorang ahli teknologi pertahanan Tiongkok di Pusat Keamanan Amerika Baru, dan Wilson VornDick, seorang konsultan masalah Tiongkok dan mantan perwira Angkatan Laut mengatakan sementara potensi pemanfaatan CRISPR untuk meningkatkan kemampuan manusia di medan perang masa depan tetap hanya merupakan kemungkinan hipotetis saat ini, ada indikasi bahwa peneliti militer Tiongkok mulai mengeksplorasi potensinya.

"Ilmuwan dan ahli strategi militer Tiongkok secara konsisten menekankan bahwa bioteknologi dapat menjadi komando strategis yang baru dari Revolusi masa depan dalam urusan militer," ungkap mereka.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x