Network
PR CIREBON – Saat ini mesin pencari Google Indonesia berbeda dari biasanya, kali ini dihiasi dengan gambar Doodle tas Noken yang merupakan salah satu produk khas Papua dan Papua Barat.
Doodle hari ini berisi bagaimana Noken yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dimana ada beberapa orang membawa tanaman dan kayu untuk menggendong anak.
"Doodle hari ini, ilustrasi oleh seniman dari Depok, Danu Fitra, merayakan Noken, tas hasil kerajinan tangan tradisional, yang merupakan penanda penting budaya dan sosial-ekonomi di Papua dan Papua Barat, Indonesia," kata Google tentang Doodle ini, Jumat, 4 Desember 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Muslim Uighur Dipaksa Makan Daging Babi, Ketika Tiongkok Memperluas Peternakan di Xinjiang
Cara menggunakan noken as berbeda dengan tas pada umumnya, tali noken as yang panjang dililitkan di kepala, kemudian tas berada di bagian belakang seperti saat memakai tas punggung.
Selain itu, Google Doodle juga menampilkan rumah Honai dan Lembah Baliem.
"Saya tahu Noken memiliki banyak filosofi, salah satunya adalah simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran karena Noken dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari hutan, kemudian digunakan untuk membawa hasil panen dari hutan," ujar Danu.
Baca Juga: Dari 3.814 Dugaan Pelanggaran Pilkada 2020, Sebanyak 112 Dugaan Tindak Pidana Masuk Tahap Penyidikan
Google di laman tersebut juga menjelaskan bahwa tas Noken terbuat dari bahan alami seperti ijuk, daun atau kulit pohon yang dibuat menjadi benang, kemudian dirajut.
Noken dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari, dan juga menjadi simbol pemersatu lebih dari 250 suku bangsa yang ada.
