Ulah Hacker! 533 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Bocor dan Tersebar Luas secara Online

4 April 2021, 15:02 WIB
Ilustrasi – Nomor telepon dan data pribadi ratusan juta pengguna Facebook disebarkan secara online dan gratis oleh para hacker.* //Pixabay/Simon

PR CIREBON - Seorang pengguna di forum hacker tingkat rendah pada Sabtu (3 April 2021) mengunggah nomor telepon dan data pribadi ratusan juta pengguna Facebook secara online dan gratis.

Data yang terungkap mencakup informasi pribadi lebih dari 533 juta pengguna Facebook dari 106 negara.

Data Facebook yang dibagikan tersebut mencakup lebih dari 32 juta data pengguna AS, 11 juta data pengguna Inggris, dan 6 juta data pengguna India.

Baca Juga: Islah Bahrawi Ungkap Masa Depan Terorisme, Yakini Aksi Lone Wolf Akan Jadi Tren bagi Para Teroris

Data tersebut termasuk nomor telepon, ID Facebook, nama lengkap, lokasi, tanggal lahir, bios, dan alamat email.

Seorang juru bicara Facebook mengatakan kepada Insider bahwa data tersebut telah diambil akibat kerentanan yang telah ditambal oleh perusahaan pada tahun 2019.

Meski berusia beberapa tahun, data yang bocor dapat memberikan informasi berharga bagi penjahat dunia maya yang menggunakan informasi pribadi seseorang untuk menyamar atau menipu.

Baca Juga: Pendukung HRS Protes Nikahan Atta Halilintar, Ferdinand Hutahaean: Penyebab Rizieq Shihab Ditahan Bukanlah...

"Basis data sebesar itu yang berisi informasi pribadi seperti nomor telepon banyak pengguna Facebook pasti akan menyebabkan pelaku kejahatan memanfaatkan data tersebut untuk melakukan serangan rekayasa sosial [atau] upaya peretasan (hacking)," kata Alon Gal selaku CTO dari firma intelijen kejahatan siber Hudson Rock kepada Insider, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Gal pertama kali menemukan data Facebook yang bocor pada bulan Januari ketika seorang pengguna di forum hacker yang sama mengiklankan bot otomatis yang dapat menyediakan nomor telepon untuk ratusan juta pengguna Facebook dengan imbalan.

Ini bukan pertama kalinya sejumlah besar nomor telepon pengguna Facebook atau datanya ditemukan terekspos secara online.

Baca Juga: Hari Ini, WGM Irene Sukandar Tanding Catur Lawan Raffi Ahmad di Atas Mobil Drift!

Kerentanan yang terungkap pada 2019 telah memungkinkan jutaan nomor telepon orang diambil dari server Facebook. Facebook mengatakan bahwa kerentanan telah ditambal pada Agustus 2019.

Facebook sebelumnya berjanji untuk menindak hacker yang meretas data massal dari servernya.

Gal mengatakan bahwa, dari sudut pandang keamanan, tidak banyak yang dapat dilakukan Facebook untuk membantu pengguna yang terkena dampak karena data mereka sudah terekspos.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Akun Twitter Sekretaris Negara Soal Penikahan Atta-Aurel, Ernest Prakasa: Apa Urusannya?

Namun, Gal menambahkan bahwa Facebook dapat memberi tahu pengguna sehingga mereka dapat tetap waspada untuk kemungkinan yang buruk, yaitu skema penipuan menggunakan data pribadi mereka.

"Orang-orang yang mendaftar ke perusahaan terkemuka seperti Facebook mempercayai mereka dengan data mereka dan Facebook seharusnya memperlakukan data dengan sangat hormat," kata Gal.

"Pengguna yang informasi pribadinya bocor adalah pelanggaran kepercayaan yang sangat besar dan harus ditangani sebagaimana mestinya." ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Bussines Insider

Tags

Terkini

Terpopuler