PR CIREBON - Facebook telah menangguhkan laman Presiden Venezuela Nicolas Maduro karena melanggar kebijakan terkait penyebaran informasi yang salah tentang Covid-19.
Laman Facebook Nicolas Maduro dinilai melanggar karena mempromosikan obat yang dia klaim, tanpa bukti, dapat menyembuhkan penyakit Covid-19, kata juru bicara perusahaan.
Maduro pada Januari menggambarkan Carvativir sebagai obat "ajaib" yang dapat menetralkan virus corona tanpa efek samping, klaim yang menurut dokter tidak didukung oleh sains.
Facebook telah menghapus video di mana Maduro mempromosikan obat itu karena melanggar kebijakan karena telah menyebarkan informasi yang salah terkait Covid-19.
"Kami mengikuti petunjuk dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mengatakan saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan virus," kata juru bicara itu kepada Reuters pada 27 Maret 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Karena laman Presiden Venezuela itu telah berulang kali melanggar, Facebook memutuskan untuk menagguhkannya.
Facebook akan menangguhkan laman resmi Presiden Venezuela selama 30 hari.