Mengubah Sampah Jadi Rupiah: Inovasi TPS 3R Jakarta Selatan

- 13 Maret 2024, 17:50 WIB
Ilustrasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle
Ilustrasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle /Bing/Ai

SABACIREBON - Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dan memanfaatkan sampah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) Siaga di kawasan Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

TPS 3R ini menjadi model untuk menangani sampah secara efektif dengan konsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, and recycle/3R).

Pengelolaan TPS 3R Siaga dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan, di mana petugas bergerak cepat memilah sampah di atas conveyor belt selebar 70 sentimeter.

Baca Juga: Indahnya Toleransi dari Ujung Negeri, Natuna Jadi Contoh

Proses pemilahan ini menjadi langkah awal untuk memisahkan sampah plastik, kain, dan organik. Melalui sistem deteksi dini dan pelaporan yang diperkuat, TPS 3R Siaga mampu mengolah hingga 50 ton sampah per hari.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyebut TPS 3R Siaga sebagai program unggulan yang akan diduplikasikan di setiap kecamatan.

Dengan konsep ini, Pemprov DKI dapat mengelola sampah di dalam kota, mengurangi beban TPS Terpadu Bantargebang di Bekasi.

Baca Juga: Menghadirkan Layanan Transportasi Publik dengan Tarif Terjangkau

Kapasitas TPS 3R Siaga yang mencapai 50 ton per hari diharapkan dapat mengurangi sampah yang akhirnya dibuang ke Bantargebang.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Mohamad Amin, menjelaskan bahwa produksi sampah rumah tangga di wilayah tersebut mencapai 155,9 ton per hari.

TPS 3R Siaga di Pejaten Barat mampu mengolah 50 ton sampah, mengurangi jumlah yang dibuang ke Bantargebang menjadi 170 ton.

Baca Juga: Ukraina Kerahkan Drone dan Roket Serbu Wilayah Rusia, Ledakkan Kilang Minyak NORSI

Meski dibantu oleh 2.589 unit bank sampah di hampir semua RW, masalah penanganan sampah di Jakarta masih cukup kompleks.

Program "sampah menjadi emas" juga diperkenalkan oleh perusahaan pelat merah dengan cara mengumpulkan tabungan emas hingga 5 kilogram atau setara dengan Rp5 miliar sejak 2018.

Proses pengolahan sampah di TPS 3R menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) yang dapat dijual kembali, berkontribusi pada nilai tambah dan pengurangan sampah.

Baca Juga: Ratusan Pegolf Pro Antusias Buru Hadiah Uang $25 juta pada Player Championship 2024

Pemprov DKI Jakarta memiliki target untuk memiliki empat TPS 3R di kecamatan berbeda pada tahun ini, yaitu Pasar Minggu, Setiabudi, Jagakarsa, dan Pesanggrahan.

TPS 3R lainnya, seperti di Pesanggrahan dan Jagakarsa, masih dalam proses pembangunan dan pengadaan mesin oleh pihak ketiga. Pada 2024, TPS 3R juga akan dibangun di Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi.

Dengan harapan memiliki TPS 3R di setiap kecamatan, Jakarta dapat mereduksi volume sampah hingga 2.200 ton per hari.

Baca Juga: KM Dewi Jaya II Tenggelam di Perairan Selayar, 22 Kru Masih Hilang

Langkah ini sejalan dengan target Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen pada tahun 2025.

Kesadaran warga dan kebijakan pengurangan sampah sekali pakai juga menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah