Ajarkan Pelajar Surabaya Memanusiakan Manusia, Tri Rismaharini Dadakan Jadi Guru Sekolah Daring

- 6 September 2020, 12:26 WIB
Wali Kota Surabyaa Tri Rismaharini jadi guru dalam program 'Guruku' . /Humas Surabaya.
Wali Kota Surabyaa Tri Rismaharini jadi guru dalam program 'Guruku' . /Humas Surabaya. /

PR CIREBON - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak turun menjadi guru sekolah daring dalam program "Guruku" untuk seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Surabaya.

"Hai anak-anakku. Saat ini kalian bersama dengan Bu Guru Risma. Ibu akan mengajarkan fungsi-fungsi tubuh. Kalau kita gunakan semua dengan baik, untuk kemajuan masa depan kita, maka tidak usah ragu. Kalian bisa sukses dengan menggunakan indera yang sudah diberikan Tuhan kepada kita semuanya," ujar Risma membuka materi untuk para siswa dari rumah dinasnya pada Sabtu, 05 September 2020.

Dalam kesempatan itu, Risma terlihat lihai menempatkan diri sebagai seorang guru, lengkap dengan ekspresi sumringah.

Selain itu, ia juga membawakan materi yakni menjelaskan seputar fungsi berbagai macam indera yang ada pada tubuh manusia.

Baca Juga: Siapa Sangka, Maut Jemput saat Asyik Orasi Pilkada Halmahera Utara, Golkar: Kami Harus Cari Gantinya

Bahkan, Risma terlihat menjelaskan secara rinci bagaimana cara memanfaatkan dengan baik tubuh manusia yang sudah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam contohnya, Risma meminta selama pelajaran berlangsung, para pelajar wajib mendengarkan dengan baik dan melihat apa yang sedang dijelaskan dengan seksama, sehingga mereka tidak boleh berbicara selama guru mendengarkan dan menerima apa yang disampaikan oleh guru.

"Jadi gitu, ya. Jangan bicara sendiri kalau bapak ibu guru menerangkan. Kemudian harus mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan. Semua itu untuk keberhasilan dan kesuksesan anak-anakku," jelas Risma, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Siapa Sangka, Maut Jemput saat Asyik Orasi Pilkada Halmahera Utara, Golkar: Kami Harus Cari Gantinya

Lebih lanjut, Risma juga meminta para pelajar untuk tidak saling mengejek teman-temannya, meski berbeda suku maupun agama. Pasalnya, jika seseorang mengolok atau menunjuk temannya, maka sebenarnya empat jari itu sedang menunjuk diri sendiri.

Untuk itu, Risma meminta agar tidak saling menghina sesama teman.

"Ayo ingat ya. Kita diberikan tangan untuk berbuat baik. Bukan untuk menunjuk teman-teman dan mulut yang diberikan Tuhan bukan untuk mengolok-olok ya. Kita tidak bisa hidup sendiri anak-anakku. Setiap manusia itu saling membutuhkan. Jadi ayo semuanya harus dijadikan teman," papar Risma.

Baca Juga: Banyak Orang Salah Paham Program Kemenag, Ditjen: Penceramah Bersertifikat Tidak Ada Konsekuensi

Menanggapi Risma menjadi guru dadakan, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengungkapkan figur Risma adalah sosok yang sangat dikagumi oleh anak-anak.

Dengan demikian, situasi yang seperti ini tidak heran bila Bu Guru Risma datang untuk memberi semangat supaya para pelajar terus dapat bermimpi dan meraih cita-citanya.

"Supaya anak-anak tidak jenuh. Mereka lebih bersemangat. Apalagi materi yang dipaparkan berbeda dengan guru-gurunya selama ini mengajarkan. Nanti Wali Kota Risma akan datang kembali dengan tema-tema lain," pungkas Supomo.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x